KEUTAMAAN BERDZIKIR
Allah Ta’ala
berfirman:
“Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat
(pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan peng-ampunan). Dan bersyukurlah
kepada-Ku, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku)”. (Al-Baqarah, 2:152).
“Hai, orang-orang
yang beriman, ber-dzikirlah yang banyak kepada Allah (dengan menyebut
namaNya)”. (Al-Ahzaab, 33:42).
“Laki-laki dan
perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah me-nyediakan untuk
mereka pengampunan dan pahala yang agung”. (Al-Ahzaab, 33:35).
“Dan
sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut
(pada siksaanNya), serta tidak mengeraskan suara, di pagi dan sore hari. Dan
janganlah kamu terma-suk orang-orang yang lalai”.
(Al-A’raaf, 7:205).
Rasul sawbersabda:
((مَثَلُ الَّذِيْ يَذْكُرُ رَبَّهُ
وَالَّذِيْ لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ)).
Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang
yang tidak ingat Rabbnya laksana orang yang
hidup dengan orang yang mati.
((أَلاَ
أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيْكِكُمْ،
وَأَرْفَعِهَا فِيْ دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ
وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوْا أَعْنَاقَهُمْ
وَيَضْرِبُوْا أَعْنَاقَكُمْ))؟ قَالُوْا
بَلَى. قَالَ: ((ذِكْرُ اللهِ
تَعَالَى)).
“Maukah kamu, aku tunjukkan perbu-atanmu yang
terbaik, paling suci di sisi Rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu;
lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada
bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal
lehermu?” Para sahabat yang hadir berkata:
“Mau (wa-hai Rasulullah)!” Beliau bersabda:
“Dzi-kir kepada Allah Yang Maha Tinggi”.
Rasul saw bersabda:
يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: ((أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِيْ،
وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِيْ، فَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِيْ نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ
فِيْ نَفْسِيْ، وَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِيْ مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِيْ مَلأٍ خَيْرٍ
مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا،
وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا، وَإِنْ أَتَانِيْ
يَمْشِيْ أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً)).
Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai de-ngan persangkaan
hambaKu kepadaKu, Aku bersamanya (dengan ilmu dan rah-mat) bila dia ingat Aku.
Jika dia meng-ingatKu dalam dirinya, Aku mengingat-nya dalam diriKu. Jika dia
menyebut namaKu dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang
lebih baik dari mereka. Bila dia mende-kat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat
kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat ke-padanya
sedepa. Jika dia datang kepa-daKu dengan berjalan (biasa), maka Aku
mendatanginya dengan berjalan cepat”.
وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ شَرَائِعَ
اْلإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ فَأَخْبِرْنِيْ بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ
بِهِ. قَالَ: ((لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللهِ)).
Dari Abdullah bin Busr , dia berka-ta: Bahwa ada seorang lelaki berkata:
“Wahai, Rasulullah! Sesungguhnya sya-ri’at Islam telah banyak bagiku, oleh
karena itu, beritahulah aku sesuatu buat pegangan”. Beliau bersabda: “Tidak
hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu selalu
meng-ucapkannya).”
Rasul saw bersabda:
((مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ
اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لاَ أَقُوْلُ:
{الـم} حَرْفٌ؛ وَلَـكِنْ: أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلاَمٌ حَرْفٌ، وَمِيْمٌ حَرْفٌ)).
“Barangsiapa yang membaca satu
huruf dari Al-Qur’an, akan mendapatkan satu kebaikan. Sedang satu kebaikan akan
dilipatkan sepuluh semisalnya. Aku tidak berkata: Alif laam miim, satu huruf.
Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.”
وَعَنْ عُقْبَةَ
بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: خَرَجَ رَسُوْلُ اللهِ T وَنَحْنُ فِي الصُّفَّةِ فَقَالَ: ((أَيُّكُمْ
يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَوْمٍ إِلَى بُطْحَانَ أَوْ إِلَى الْعَقِيْقِ
فَيَأْتِيْ مِنْهُ بِنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ فِيْ غَيْرِ اِثْمٍ وَلاَ
قَطِيْعَةِ رَحِمٍ؟ )) فَقُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ نُحِبُّ ذَلِكَ.
قَالَ: ((أَفَلاَ يَغْدُوْ أَحَدُكُمْ إِلَى
الْمَسْجِدِ فَيَعْلَمَ، أَوْ يَقْرَأَ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ عَزَّ
وَجَلَّ خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ، وَثَلاَثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثٍ،
وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ، وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ اْلإِبِلِ)).
Dari
Uqbah bin Amir , dia berkata:
“Rasulullah T keluar, sedang kami di serambi masjid (Madinah). Lalu beliau bersabda: “Siapakah
di antara kamu yang senang berangkat pagi pada tiap hari ke Buthhan atau
Al-Aqiq, lalu kem-bali dengan membawa dua unta yang besar punuknya, tanpa
mengerjakan dosa atau memutus sanak?” Kami (yang hadir) berkata: “Ya kami
senang, wahai Rasulullah!” Lalu beliau bersab-da: “Apakah seseorang di
antara kamu tidak berangkat pagi ke masjid, lalu me-mahami atau membaca dua
ayat Al-Qur’an, hal itu lebih baik baginya dari-pada dua unta. Dan (bila memahami atau membaca) tiga (ayat) akan
lebih baik daripada memperoleh tiga (unta). Dan (bila memahami atau mengajar)
empat ayat akan lebih baik baginya daripada memperoleh empat (unta), dan
demikian dari seluruh bilangan unta.”
Rasulullah T bersabda:
((مَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرِ
اللهَ فِيْهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ، وَمَنِ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا
لَمْ يَذْكُرِ اللهَ فِيْهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ)).
“Barangsiapa yang duduk di suatu tem-pat, lalu
tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, pastilah dia mendapatkan hukuman dari
Allah dan barangsiapa yang berbaring dalam suatu tempat lalu tidak berdzikir
kepada Allah, pastilah mendapatkan hukuman dari Allah.”
((مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا لَمْ
يَذْكُرُوا اللهَ فِيْهِ، وَلَمْ يُصَلُّوْا عَلَى نَبِيِّهِمْ إِلاَّ كَانَ
عَلَيْهِمْ تِرَةٌ، فَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُمْ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُمْ)).
“Apabila suatu kaum duduk di majelis, lantas tidak
berdzikir kepada Allah dan tidak membaca shalawat kepada Nabi-nya, pastilah ia
menjadi kekurangan dan penyesalan mereka, maka jika Allah menghendaki bisa menyiksa mereka dan jika
menghendaki mengampuni mere-ka.”
((مَا مِنْ قَوْمٍ يَقُوْمُوْنَ مِنْ
مَجْلِسٍ لاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ فِيْهِ إِلاَّ قَامُوْا عَنْ مِثْلِ جِيْفَةِ
حِمَارٍ وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً)).
“Setiap kaum yang berdiri dari suatu majelis, yang
mereka tidak berdzikir ke-pada Allah di dalamnya, maka mereka laksana berdiri
dari bangkai keledai dan hal itu menjadi penyesalan mereka (di hari Kiamat).”
1- BACAAN
KETIKA BANGUN DARI TIDUR
1- ((اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ
أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ)).
1. “Segala puji bagi Allah, yang
mem-bangunkan kami setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan.”
2- ((لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ،
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ
إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ
بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ))((رَبِّ اغْفِرْ
لِيْ)).
2. ‘Tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya.
BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha
Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan
yang haq selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan, kecuali
dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung’. ‘Wahai, Tuhanku!
Ampunilah dosaku’.
3- ((اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ
عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ)).
3. “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan
kesehatan pada jasadku dan mengembalikan ruhku kepadaku serta mengizinkanku
untuk berdzikir kepadaNya.”
4. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi
silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk atau berbaring, dan mereka
memikirkan tentang pencip-taan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya, Tuhan
kami! Tidaklah Engkau men-ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa Neraka. Ya Rabb kami, sesung-guhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam
Neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang
yang zhalim seorang penolongpun. Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar
(seru-an) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada
Rabbmu"; maka kamipun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa
kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami
beserta orang-orang yang berbakti. Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah
Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan
janganlah Engkau hinakan kami di hari Kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak
menyalahi janji". Maka Rabb mereka memperkenankan permohonannya (de-ngan
berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak
menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik
laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian
yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung
halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh,
pastilah akan Kuhapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan
mereka ke dalam Surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala
di sisi Allah. Dan Allah pada sisiNya pahala yang baik". Janganlah
sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir ber-gerak di dalam
negeri. Itu hanyalah ke-senangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka
ialah Jahannam; dan Ja-hannam itu adalah tempat yang sebu-ruk-buruknya. Akan
tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya, bagi mereka Surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka ke-kal di dalamnya sebagai
tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah
lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. Dan se-sungguhnya di antara ahli
kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada
kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah
dan mereka tidak menu-karkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka
memperoleh paha-la di sisi Rabbnya. Sesungguhnya Allah amat cepat
perhitungan-Nya. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetap-lah bersiap siaga (di perbatasan negeri-mu) dan
bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”. (Ali ‘Imran, 3: 190-200).
2-DOA KETIKA MENGENAKAN PAKAIAN
5- اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هَذَا (الثَّوْبَ) وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ
مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ.
5. “Segala puji bagi Allah yang memberi pakaian
ini kepadaku sebagai rezeki daripadaNya tanpa daya dan kekuatan dariku.”
3-DOA KETIKA
MENGENAKAN PAKAIAN BARU
6- اَللَّهُمَّ
لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا
صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ.
6. “Ya Allah, hanya milikMu segala pu-ji,
Engkaulah yang memberi pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepadaMu untuk
memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang ia diciptakan karenanya. Aku ber-lindung kepadaMu dari kejahatannya dan
kejahatan yang ia diciptakan kare-nanya”.
4-DOA BAGI
ORANG YANG MENGENAKAN PAKAIAN BARU
7- تُبْلِي
وَيُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى.
7. Kenakanlah sampai lusuh,
semoga Allah Ta’ala memberikan gantinya ke-padamu.
8- اِلْبِسْ
جَدِيْدًا، وَعِشْ حَمِيْدًا، وَمُتْ شَهِيْدًا.
8. “Berpakaianlah yang baru, hiduplah dengan
terpuji dan matilah dalam kea-daan syahid”.
5-BACAAN KETIKA MELETAKKAN
PAKAIAN
9- بِسْمِ اللهِ.
5. Dengan nama Allah (aku
meletakkan baju).
6-DOA MASUK WC
10- [بِسْمِ
اللهِ] اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ.
10. “Dengan nama Allah. Ya
Allah, se-sungguhnya aku berlindung kepadaMu dari godaan setan laki-laki dan
perem-puan”.
7- DOA
KELUAR DARI WC
11- غُفْرَانَكَ.
11. “Aku minta ampun kepadaMu”.
8- BACAAN SEBELUM WUDHU
12- بِسْمِ اللهِ.
12. “Dengan nama Allah (aku
berwu-dhu).
9- BACAAN
SETELAH WUDHU
13- أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
13. “Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq
kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Aku bersaksi, bahwa
Muhammad adalah hamba dan utusanNya”.
14- اَللَّهُمَّ
اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ.
14. “Ya Allah, jadikanlah
aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadi-kanlah aku termasuk
orang-orang (yang senang) bersuci”.
15- سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ،
أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.
15. “Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji
kepadaMu. Aku bersaksi, bah-wa tiada Tuhan yang haq selain Eng-kau, aku minta
ampun dan bertaubat kepadaMu”.
10- BACAAN KETIKA KELUAR
DARI RUMAH
16- بِسْمِ
اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.
16. “Dengan nama Allah (aku
keluar). Aku bertawakkal kepadaNya, dan tiada daya dan upaya kecuali karena
perto-longan Allah”.
17- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ، أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ، أَوْ أُزَلَّ،
أَوْ أَظْلِمَ، أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ، أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.
17. “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepadaMu, jangan sampai aku sesat atau disesatkan (setan atau orang yang
berwatak setan), berbuat kesalahan atau disalahi, menganiaya atau dianiaya (orang), dan berbuat bodoh atau
dibodohi”.
11- BACAAN
APABILA MASUK RUMAH
18- بِسْمِ اللهِ
وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا، ثُمَّ
لِيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِ.
18. “Dengan nama Allah,
kami masuk (ke rumah), dengan nama Allah, kami keluar (darinya) dan kepada
Tuhan kami, kami bertawakkal”. Kemudian mengucapkan salam kepada
keluarga-nya.
12- DOA PERGI KE MASJID
19- اَللَّهُمَّ
اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لِسَانِيْ نُوْرًا، وَفِيْ سَمْعِيْ
نُوْرًا، وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا، وَمِنْ فَوْقِيْ نُوْرًا، وَمِنْ تَحْتِيْ
نُوْرًا، وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْرًا، وَعَنْ شَمَالِيْ نُوْرًا، وَمِنْ أَمَامِيْ
نُوْرًا، وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ نَفْسِيْ نُوْرًا، وَأَعْظِمْ
لِيْ نُوْرًا، وَعَظِّمْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ
نُوْرًا، اَللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ عَصَبِيْ نُوْرًا،
وَفِيْ لَحْمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ دَمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ شَعْرِيْ نُوْرًا، وَفِيْ
بَشَرِيْ نُوْرًا. [اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ … ونُوْرًا
فِيْ عِظَامِيْ ] [وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ نُوْرًا]
[وَهَبْ لِيْ نُوْرًا عَلَى نُوْرٍ].
19. “Ya Allah ciptakanlah cahaya di hatiku,
cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatan-ku, cahaya
dari atasku, cahaya dari bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah
kiriku, cahaya dari depanku, dan cahaya dari belakangku. Ciptakanlah cahaya
dalam diriku, per-besarlah cahaya untukku, agungkanlah cahaya untukku, berilah
cahaya untuk-ku, dan jadikanlah aku sebagai cahaya. Ya Allah, berilah cahaya
kepadaku, ciptakan cahaya pada urat sarafku, cahaya dalam dagingku, cahaya
dalam darahku, cahaya di rambutku, dan cahaya di kulitku” [Ya Allah, ciptakan-lah cahaya untukku dalam kuburku … dan cahaya dalam
tulangku”], [“Tam-bahkanlah cahaya untukku, tambahkan-lah cahaya untukku,
tambahkanlah cahaya untukku”], [“dan karuniakan-lah bagiku cahaya di atas cahaya”]
13- DOA
MASUK MASJID
20- أَعُوْذُ
بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ
الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، [بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ][وَالسَّلاَمُ عَلَى
رَسُوْلِ اللهِ] اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
20. “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha
Agung, dengan wajahNya Yang Mulia dan kekuasaanNya yang abadi, dari setan yang
terkutuk. Dengan nama Allah dan semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmatMu untukku.”
14- DOA KELUAR DARI MASJID
21- بِسْمِ اللهِ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
مِنْ فَضْلِكَ، اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
21. “Dengan nama Allah,
semoga sha-lawat dan salam terlimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah,
sesungguhnya aku minta kepadaMu dari karuniaMu. Ya Allah, peliharalah aku dari
godaan setan yang terkutuk”.
15- BACAAN
KETIKA MENDENGARKAN ADZAN
22.“Seseorang yang mendengarkan adzan, hendaklah
mengucapkan seba-gaimana yang diucapkan oleh muadzin, kecuali dalam kalimat:
Hayya ‘alash shalaah dan Hayya ‘alal falaah. Maka
mengucapkan:
((لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ
بِاللهِ)).
23- ((وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ، رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً،
وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا)).
23. “Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq
selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya dan sesung-guhnya
Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Aku rela Allah sebagai Tuhan, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agama
(yang benar). (Dibaca
setelah muadzin membaca syaha-dat).
24. Membaca shalawat kepada Nabi T sesudah adzan.
25- ((اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ
التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ
وَالْفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ، [إِنَّكَ
لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ] )).
25. “Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang
sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang
didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak akan dibe-rikan selain kepada Nabi T) dan fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau
sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau
janjikan.Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”.
26.
Berdoa untuk diri sendiri antara adzan dan iqamah, sebab doa pada waktu itu
dikabulkan.
16- DOA ISTIFTAH
27- اَللَّهُمَّ
بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ
وَالْمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنْ خَطَايَايَ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ
اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِيْ مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ
وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ.
27. “Ya Allah, jauhkan
antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara
timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan-kesalahanku,
sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari
kesalahan-kesa-lahanku dengan salju, air dan air es”.
28- سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلاَ إِلَـهَ
غَيْرُكَ.
28. Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu,
Maha Berkah akan nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebe-saranMu, tiada Ilah
yang berhak disem-bah selain Engkau.
29- وَجَّهْتُ
وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا وَمَا أَنَا مِنَ
الْمُشْرِكِيْنَ، إِنَّ صَلاَتِيْ، وَنُسُكِيْ، وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ
رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ
الْمُسْلِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ
رَبِّيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ نَفْسِيْ وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِيْ
فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ جَمِيْعًا إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ
أَنْتَ. وَاهْدِنِيْ لأَحْسَنِ اْلأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِيْ لأَحْسَنِهَا إِلاَّ
أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَيِّئَهَا، لاَ يَصْرِفُ عَنِّيْ سَيِّئَهَا إِلاَّ
أَنْتَ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ، وَالْخَيْرُ كُلُّهُ بِيَدَيْكَ، وَالشَّرُّ
لَيْسَ إِلَيْكَ، أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ،
أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.
29. “Aku menghadap kepada Tuhan Pencipta langit
dan bumi, dengan me-megang agama yang lurus dan aku tidak tergolong orang-orang
yang mus-yrik. Sesungguhnya shalat, ibadah dan hidup serta matiku adalah untuk
Allah. Tuhan seru sekalian alam,
tiada sekutu bagiNya, dan karena itu, aku diperintah dan aku termasuk
orang-orang muslim.
Ya Allah, Engkau adalah Raja, tiada Tuhan (yang berhak
disembah) kecuali Engkau, engkau Tuhanku dan aku ada-lah hambaMu. Aku
menganiaya diriku, aku mengakui dosaku (yang telah kula-kukan). Oleh karena itu
ampunilah selu-ruh dosaku, sesungguhnya tidak akan ada yang mengampuni
dosa-dosa, ke-cuali Engkau. Tunjukkan aku
pada akhlak yang terbaik, tidak akan menunjukkan kepadanya kecuali
Engkau. Hindarkan aku dari akhlak yang jahat, tidak akan ada yang bisa menjauhkan aku daripada-nya,
kecuali Engkau. Aku penuhi pang-gilanMu dengan kegembiraan, seluruh kebaikan di
kedua tanganMu, kejelekan tidak dinisbahkan kepadaMu. Aku hidup dengan
pertolongan dan rahmatMu, dan kepadaMu (aku kembali). Maha Suci Engkau dan Maha
Tinggi. Aku minta ampun dan bertaubat kepadaMu”.
30- اَللَّهُمَّ
رَبَّ جِبْرَائِيْلَ، وَمِيْكَائِيْلَ، وَإِسْرَافِيْلَ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ
فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ. اِهْدِنِيْ لِمَا اخْتُلِفَ فِيْهِ مِنَ
الْحَقِّ بِإِذْنِكَ تَهْدِيْ مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ.
30. “Ya Allah, Tuhan
Jibrail, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuh-kan
hukum (untuk memutuskan) apa yang mereka (orang-orang kristen dan yahudi)
pertentangkan. Tunjukkanlah aku
pada kebenaran apa yang diper-tentangkan dengan seizin dariMu. Se-sungguhnya
Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Eng-kau kehendaki”.
31- ((اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، اَللهُ
أَكْبَرُ كَبِيْرًا، اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا،
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ
بُكْرَةً وَأَصِيْلاً)) ثلاثا ((أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ،
مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ)).
31. “Allah Maha Besar,
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang
banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi
Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore”.
(Diucap-kan tiga kali). “Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan
dan godaan setan”.
32- اَللَّهُمَّ
لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، لَكَ
الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، [وَلَكَ
الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ][وَلَكَ
الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ][وَلَكَ
الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ][ وَلَكَ الْحَمْدُ][أَنْتَ
الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ،
وَالْجَنَّهُ حَقُّ، وَالنَّارُ حَقُّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقُّ، وَمُحَمَّدٌ T حَقُّ،
وَالسَّاعَةُ حَقُّ][اَللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ
آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ
لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ][أَنْتَ
الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ][أَنْتَ إِلَـهِيْ
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ].
32. Apabila Nabi T shalat Tahajud di waktu malam, beliau membaca: “Ya, Allah! BagiMu
segala puji, Engkau ca-haya langit dan bumi serta seisinya. Ba-giMu segala puji, Engkau yang meng-urusi langit
dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit
dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan
bumi serta seisi-nya. BagiMu segala puji, Engkau benar, janjiMu benar, firmanMu
benar, bertemu denganMu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar
(ada), (ter-utusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar
(dariMu), kejadian hari Kiamat adalah benar. Ya Allah, kepadaMu aku menye-rah,
kepadaMu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepadaMu aku kemba-li
(bertaubat), dengan pertolonganMu aku berdebat (kepada orang-orang kafir),
kepadaMu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu,
ampunilah dosaku yang telah lewat dan yang akan datang. Engkaulah yang
mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau,
Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.
17- DOA RUKU’
33- ((سُبْحَانَ
رَبِّيَ الْعَظِيْمِ)) 3×.
33. “Maha Suci Tuhanku yang Maha
Agung”.(Dibaca tiga kali).
34- سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ.
34. “Maha Suci Engkau, ya Allah!
Tuhanku, dan dengan pujiMu. Ya Allah! Ampunilah dosaku.”
35- سُبُّوْحٌ
قُدُّوْسٌ، رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ.
35. “Engkau, Tuhan Yang Maha Suci
(dari kekurangan dan hal yang tidak layak bagi kebesaranMu), Maha Agung, Tuhan
malaikat dan Jibril.”
36- اَللَّهُمَّ لَكَ
رَكَعْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، خَشَعَ لَكَ سَمْعِيْ وَبَصَرِيْ
وَمُخِّيْ وَعَظْمِيْ وَعَصَبِيْ وَمَا اسْتَقَلَّ بِهِ قَدَمِيْ.
36. “Ya Allah, untukMu aku ruku’.
KepadaMu aku beriman, kepadaMu aku menyerah. Pendengaranku, penglihat-anku,
otakku, tulangku, sarafku dan apa yang berdiri di atas dua tapak kakiku, telah
merunduk dengan khusyuk ke-padaMu.”
37- سُبْحَانَ ذِي الْجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ
وَالْعَظَمَةِ.
37. Maha Suci (Allah) Yang memiliki Keperkasaan, Kerajaan,
Kebesaran dan Keagungan.
18- DOA BANGUN DARI RUKU’
38- سَمِعَ اللهُ
لِمَنْ حَمِدَهُ.
38. “Semoga Allah mendengar
pujian orang yang memujiNya.”
39- رَبَّنَا
وَلَكَ الْحَمْدُ، حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ.
39. “Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji, aku memujiMu
dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh dengan berkah.”
40- مِلْءَ
السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ اْلأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا، وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ
شَيْءٍ بَعْدُ. أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ، أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ،
وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ. اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ
مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.
40. (Aku memujiMu dengan) pujian sepenuh langit dan sepenuh
bumi, sepenuh apa yang di antara keduanya, sepenuh apa yang Engkau kehendaki
setelah itu. Wahai Tuhan yang layak dipuji dan diagungkan, Yang paling berhak
dikatakan oleh seorang hamba dan kami seluruhnya adalah hambaMu. Ya Allah tidak
ada yang dapat meng-halangi apa yang Engkau berikan dan tidak ada pula yang
dapat memberi apa yang Engkau halangi, tidak bermanfaat kekayaan bagi orang
yang memilikinya (kecuali iman dan amal shalihnya), hanya dariMu kekayaan itu.
19- DOA
SUJUD
41- سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى. (3×)
41. “Maha Suci Tuhanku, Yang Maha
Tinggi (dari segala kekurangan dan hal yang tidak layak). Dibaca tiga kali”
42- سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ.
42. “Maha Suci Engkau. Ya
Allah, Tuhan kami, aku memujiMu. Ya Allah, ampunilah dosaku.”
43- سُبُّوْحٌ
قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ.
43. “Engkau Tuhan Yang Maha Suci,
Maha Agung, Tuhan para malaikat dan Jibril.”
44- اَللَّهُمَّ
لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ
خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ
الْخَالِقِيْنَ.
44. Ya Allah, untukMulah aku bersujud,
kepadaMulah aku beriman, kepadaMu aku menyerahkan diri, wajahku bersujud kepada
Tuhan yang menciptakannya, yang membentuk rupanya, yang mem-belah (memberikan)
pendengarannya, penglihatannya, Maha Suci Allah sebaik baik Pencipta.
45- سُبْحَانَ
ذِي الْجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ.
45. Maha suci Tuhan yang memiliki Keperkasaan, Kerajaan,
Kebesaran dan Keagungan.
46- اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ كُلَّهُ، دِقَّهُ وَجِلَّهُ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
وَعَلاَنِيَّتَهُ وَسِرَّهُ.
46. “Ya Allah, ampunilah seluruh dosa-ku yang kecil dan
besar, yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan dengan
terang-terangan dan yang tersembunyi.”
47- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ
عَلَى نَفْسِكَ.
47. “Ya Allah, sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu dengan
keridhaanMu (agar selamat) dari kebencianMu, dan dengan keselamatanMu (agar
terhindar) dari siksaanMu. Aku tidak membatasi pujian kepadaMu.Engkau (dengan
ke-besaran dan keagunganMu) adalah se-bagaimana pujianMu kepada diriMu.”
20- DOA
DUDUK ANTARA
DUA SUJUD
48- رَبِّ
اغْفِرْ لِيْ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ.
48. “Wahai Tuhanku, ampunilah dosa-ku, wahai Tuhanku,
ampunilah dosa-ku.”
49- اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَعَافِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
وَارْفَعْنِي.
49. “Ya Allah, ampunilah dosaku, beri-lah rahmat kepadaku,
tunjukkanlah aku (ke jalan yang benar), cukupkanlah aku, selamatkan aku (tubuh
sehat dan kelu-arga terhindar dari musibah), berilah aku rezeki (yang halal)
dan angkatlah derajatku.”
21- DOA SUJUD TILAWAH
50- سَجَدَ
وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ،
فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ.
50. Bersujud wajahku kepada Tuhan yang menciptakannya, yang
membelah pendengaran dan penglihatannya
dengan Daya dan KekuatanNya, Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.
51- اَللَّهُمَّ اكْتُبْ لِيْ بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَضَعْ
عَنِّيْ بِهَا وِزْرًا، وَاجْعَلْهَا لِيْ عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَتَقَبَّلْهَا
مِنِّيْ كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ.
51. Ya Allah, tulislah untukku dengan sujudku pahala di
sisiMu dan ampunilah dengannya akan dosaku, serta jadikan-lah simpanan untukku
di sisiMu dan terimalah sujudku sebagaimana Engkau telah menerimanya dari
hambaMu Da-wud.
22- TASYAHUD
52-
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ، وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ
أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا
وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
52. “Segala penghormatan hanya
milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan
terlim-pahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya.
Kesejah-teraan semoga terlimpahkan kepada kita dan hamba-hamba Allah yang
shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah dan aku
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.”
23- MEMBACA SALAWAT NABI T SETELAH
TASYAHUD
53- اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ.
53. “Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan
keluarganya, sebagai-mana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan
keluarganya. Se-sungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.Berilah berkah
kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya),
sebagai-mana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan
keluarganya.Se-sungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
54- اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى
آلِ إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ
وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ.
54. “Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad, istri-istri
dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada keluarga
Ibrahim. Beri-lah berkah kepada Muhammad, istri-istri dan keturunannya,
sebagaimana Eng-kau telah memberkahi kepada keluarga Ibrahim.SesungguhnyaEngkau
Maha Terpuji dan Maha Agung.”
24- DOA SETELAH TASYAHUD AKHIR SEBELUM SALAM
55- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ
فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ
الدَّجَّالِ.
55. “Ya Allah, Sesungguhnya aku ber-lindung
kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah
mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”
56- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ
الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ.
56. “Ya Allah! Sesungguhnya
aku ber-lindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah
Alma-sih Dajjal. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan sesudah
mati. Ya Allah, Sesungguhnya aku berlin-dung kepadaMu dari perbuatan dosa dan
kerugian.”
57- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ
أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ إِنَّكَ أَنْتَ
الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
57. “Ya Allah! Sesungguhnya aku ba-nyak
menganiaya diriku, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.Oleh karena itu, ampunilah dosa-dosaku dan berilah
rahmat kepa-daku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
58- اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ،
وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ
وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.
58. Ya Allah! Ampunilah aku akan (dosaku) yang
aku lewatkan dan yang aku akhirkan, apa yang aku rahasiakan dan yang
kutampakkan, yang aku lakukan secara berlebihan, serta apa yang Engkau lebih
mengetahui dari pada aku, Engkau yang mendahulukan dan mengakhirkan, tidak ada
Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau.
59- اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ
عِبَادَتِكَ.
59. “Ya Allah! Berilah pertolongan kepadaku untuk menyebut
namaMu, syukur kepadaMu dan ibadah yang baik untukMu.”
60- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ
فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ.
60. “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung
kepadaMu dari bakhil, aku berlindung kepadaMu dari penakut, aku berlindung
kepadaMu dari dikembalikan ke usia yang terhina, dan aku berlin-dung kepadaMu
dari fitnah dunia dan siksa kubur.”
61- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.
61. “Ya Allah! Sesungguhnya aku mo-hon kepadaMu,
agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung kepadaMu dari Neraka.”
62- اَللَّهُمَّ
بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ أَحْيِنِيْ مَا عَلِمْتَ
الْحَيَاةَ خَيْرًا لِيْ، وَتَوَفَّنِيْ إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِيْ،
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ،
وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ
فِي الْغِنَى وَالْفَقْرِ، وَأَسْأَلُكَ نَعِيْمًا لاَ يَنْفَدُ، وَأَسْأَلُكَ
قُرَّةَ عَيْنٍ لاَ يَنْقَطِعُ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ الْقَضَاءِ،
وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ
إِلَى وَجْهِكَ وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِيْ غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلاَ
فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اَللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ اْلإِيْمَانِ وَاجْعَلْنَا
هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ.
62. “Ya Allah, dengan ilmuMu atas yang gaib dan dengan
kemahakuasa-anMu atas seluruh makhluk, perpan-janglah hidupku, bila Engkau
mengeta-hui bahwa kehidupan selanjutnya lebih baik bagiku. Dan matikan aku dengan segera, bila Engkau
mengetahui bahwa kematian lebih baik bagiku. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon
kepadaMu agar aku takut kepadaMu dalam keada-an sembunyi (sepi) atau ramai. Aku
mohon kepadaMu, agar dapat berpe-gang dengan kalimat hak di waktu rela atau
marah. Aku minta kepadaMu, agar aku bisa melaksanakan kesederhanaan dalam
keadaan kaya atau fakir, aku mohon kepadaMu agar diberi nikmat yang tidak habis
dan aku minta kepadaMu, agar diberi penyejuk mata yang tak putus. Aku mohon
kepadaMu agar aku dapat rela setelah qadhaMu (turun pada kehidupanku). Aku
mohon kepadaMu kehidupan yang menyenang-kan setelah aku meninggal dunia. Aku mohon
kepadaMu kenikmatan meman-dang wajahMu (di Surga), rindu bertemu denganMu tanpa penderitaan yang mem-bahayakan
dan fitnah yang menye-satkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan keimanan dan
jadikanlah kami sebagai penunjuk jalan (lurus) yang memperoleh bimbingan
dariMu.”
63- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ يَا اَللهُ بِأَنَّكَ الْوَاحِدُ اْلأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ
لِيْ ذُنُوْبِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
63. “Ya Allah! Sesungguhnya
aku mohon kepadaMu, ya Allah! Dengan bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan Yang
Maha Esa, Maha Tunggal tidak membutuhkan sesuatu, tapi segala sesuatu butuh
kepadaMu, tidak beranak dan tidak diperanakkan (tidak punya ibu dan bapak),
tidak ada seorang pun yang menyamaiMu, aku mohon kepadaMu agar mengampuni
dosa-dosaku. Se-sungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
64- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ
لاَ شَرِيْكَ لَكَ، الْمَنَّانُ، يَا بَدِيْعَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ يَا ذَا
الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.
64. “Ya Allah! Aku mohon
kepadaMu. Sesungguhnya bagiMu segala pujian, tiada
Tuhan (yang hak disembah) kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagiMu, Maha Pemberi nikmat, Pencip-ta langit dan bumi tanpa contoh sebe-lumnya. Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan
Maha Pemurah, wahai Tuhan Yang Hidup, wahai Tuhan yang mengurusi segala
sesuatu, sesungguhnya aku mohon kepadaMu agar dimasukkan ke Surga dan aku
berlindung kepadaMu dari siksa Neraka.”
65- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنِّيْ أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ
اْلأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ
كُفُوًا أَحَدٌ.
65. “Ya Allah, aku mohon kepadaMu dengan
bersaksi, bahwa Engkau adalah Allah, tiada Tuhan (yang berhak disem-bah)
kecuali Engkau, Maha Esa, tidak membutuhkan sesuatu tapi segala sesuatu butuh
kepadaMu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, tidak seorang pun yang
menyamaiNya, (sesungguh-nya aku mohon kepadaMu).”
25- BACAAN SETELAH SALAM
66- أَسْتَغْفِرُ اللهَ (ثلاثا)
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا
الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.
66. “Aku minta ampun kepada
Allah,” (dibaca tiga kali). Lantas membaca:
“Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci
Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”
67- لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ
مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.
67. “Tiada Tuhan yang
berhak disembah
selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa
atas se-gala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa
yang Eng-kau cegah. Tidak berguna kekayaan
dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya).
Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.”
68- لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ
وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ
الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.
68. “Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan.Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu.Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah.Tia-da
Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah.Kami tidak menyembah kecuali kepadaNya.
Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Tuhan (yang hak disembah)
kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah
kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama ben-ci.”
69- سُبْحَانَ
اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَاللهُ أَكْبَرُ (33 ×) لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرُ.
69. “Maha Suci Allah,
segala puji bagi Allah. Dan Allah Maha Besar. (Tiga puluh tiga kali). Tidak ada
Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagiNya. BagiNya kerajaan. BagiNya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala
sesuatu.”
70. Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap selesai shalat
(far-dhu).
71. Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat (fardhu).
72- لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (10× بعد صلاة المغرب والصبح)
72. “Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali
Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya,
bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia-lah yang menghi-dupkan (orang yang sudah mati
atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa
atas segala sesuatu.” Diba-ca sepuluh kali setiap sesudah shalat Maghrib dan
Subuh.
73- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً
مُتَقَبَّلاً.
73. “Ya Allah! Sesungguhnya aku mo-hon kepadaMu ilmu yang
bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diteri-ma.”(Dibaca setelah
salam shalat Su-buh).
26- DOA
SHALAT ISTIKHARAH
74.
Jabir bin Abdillah
berkata: Ada-lah Rasulullah T mengajari kami shalat Istikharah untuk memutuskan segala sesuatu,
sebagaimana mengajari surah Al-Qur-an. Beliau bersabda: “Apabila seseorang
di antara kamu mempunyai rencana untuk mengerjakan sesuatu, hendaknya melakukan
shalat sunah (Istikharah) dua rakaat, kemudian baca-lah doa ini:
74- ((اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ
مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ
أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ
هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ-
خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ
قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ-
فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ
تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ
أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ
وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ
حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ)).
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang
tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk
mengatasi perso-alanku) dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari
anugerahMu Yang Maha Agung, se-sungguhnya Engkau Mahakuasa, se-dang aku tidak
kuasa, Engkau mengeta-hui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah
Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa
urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendak-nya menyebut persoalannya) lebih
baik dalam agamaku, dan akibatnya terha-dap diriku atau -Nabi T bersabda: …di dunia atau akhirat- sukseskanlah untuk-ku, mudahkan
jalannya, kemudian beri-lah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa
persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, per-ekonomian dan akibatnya
kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya,
takdirkan kebaikan untukku di mana saja keba-ikan itu berada, kemudian berilah
kere-laanMu kepadaku.”
Tidak menyesal orang yang beristi-kharah kepada Al-Khaliq dan
bermusya-warah dengan orang-orang mukmin dan berhati-hati dalam menangani
perso-alannya.Allah Ta’ala berfirman:
“… dan
bermusyawarahlah kepada mereka (para sahabat) dalam urusan itu (peperangan,
perekonomian, politik dan lain-lain). Bila kamu telah membulatkan tekad,
bertawakkallah kepada Allah…” (Ali Imran, 3: 159)
27- BACAAN DI WAKTU PAGI
DAN SORE
75- أعوذ بالله
من الشيطانالرجيم
75. Aku berlindung kepada
Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak
disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa
izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Al-Baqarah:
255).
76. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah:
Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya
segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada
seorang pun yang setara dengan Dia. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang
menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila
telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah:
Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sem-bahan manusia, dari
kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan
(kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.
77- أَصْبَحْنَا
وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا
بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا
بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ
بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.
77. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan
hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya.Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang
Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari
ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini
dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlin-dung kepadaMu dari kemalasan
dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di
Neraka dan kubur.”
78- اَللَّهُمَّ
بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ
وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
78. “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu
kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan perto-longanMu kami memasuki
waktu sore. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati.
Dan kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).”
79- اَللَّهُمَّ
أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ،
وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا
صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ
لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
79. “Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada
Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau,
Engkau-lah yang mencip-takan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada
perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang
kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena
itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni
dosa kecuali Engkau.”
80- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ
وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ
لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ. (4×)
80. “Ya Allah! Sesungguhnya aku di waktu pagi
ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul arasyMu, malai-kat-malaikat
dan seluruh makhlukMu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang
berhak disem-bah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu dan
sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.”(Dibaca empat kali waktu
pagi dan sore).
81- اَللَّهُمَّ
مَا أَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ
لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ.
81. “Ya Allah! Nikmat yang kuterima atau
diterima oleh seseorang di antara makhlukMu di pagi ini adalah dariMu. Maha Esa
Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. BagiMu segala puji dan kepadaMu panjatan syukur
(dari seluruh makhluk-Mu).”
82- اَللَّهُمَّ
عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ
عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ
بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. (3×)
82. “Ya Allah! Selamatkan
tubuhku (da-ri penyakit dan yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan
pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan).
Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali
Eng-kau. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlin-dung
kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepadaMu dari siksa
kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau.” (Di-baca tiga
kali di waktu pagi dan sore).
83- حَسْبِيَ
اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ
الْعَظِيْمِ. (7×)
83. “Allah-lah yang mencukupi (segala
kebutuhanku), tiada Tuhan (yang ber-hak disembah) kecuali Dia, kepadaNya aku
bertawakal. Dia-lah Tuhan yang menguasai ‘Arsy yang agung.”(Dibaca tujuh
kali waktu pagi dan sore).
84- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ،
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَالْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ
وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ
خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ
بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ.
84. “Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kebajikan
dan keselamatan di dunia dan akhirat.Ya Allah, sesung-guhnya aku memohon kebajikan dan
keselamatan dalam agama, dunia, ke-luarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah
auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku
dari rasa takut. Ya Allah! Peli-haralah aku dari muka, belakang, ka-nan, kiri
dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari
bawahku (oleh ulat atau bumi pecah yang membuat aku jatuh dan lain-lain).”
85- اَللَّهُمَّ
عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ
شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ
مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ
عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ.
85. “Ya Allah! Yang Maha Mengetahui yang ghaib
dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan
yang merajainya.Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang hak kecuali Engkau. Aku berlin-dung
kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku (berlindung
kepadaMu) dari berbuat ke-jelekan terhadap diriku atau menyeret-nya kepada
seorang muslim.”
86- بِسْمِ اللهِ
لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ
السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. (3×)
86. “Dengan nama Allah yang
bila dise-but, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah
Yang Ma-ha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca tiga kali).
87- رَضِيْتُ
بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَبِيًّا. (3×)
87. “Aku rela Allah sebagai
Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi (yang diutus oleh Allah).”
(Dibaca tiga kali).
88- يَا حَيُّ
يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ
تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ.
88. “Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan
Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta
pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun
sekejap mata (tan-pa mendapat pertolongan dariMu).”
89- أَصْبَحْنَا
وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ: فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ،
وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا
بَعْدَهُ.
89. ”Kami masuk pagi, sedang
kerajaan hanya milik Allah, Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya
aku me-mohon kepadaMu agar memperoleh ke-baikan, pembuka (rahmat), pertolongan,
cahaya, berkah dan petunjuk di hari ini. Aku berlindung kpadaMu dari kejelekan
apa yang ada di dalamnya dan keja-hatan sesudahnya.”
90- أَصْبَحْنَا
عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ
نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا
إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ.
90. “Di waktu pagi kami memegang agama Islam,
kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad T, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus,
muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”
91- سُبْحَانَ
اللهِ وَبِحَمْدِهِ. (100×)
91. “Maha Suci Allah, aku memujiNya.” (Dibaca
seratus kali).
92- لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (10× أو 1× عند الكسل)
92. “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain
Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan
dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca sepuluh kali, atau cukup sekali dalam
keadaan malas).
93- لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (100× إذا أصبح)
93. “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain
Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca seratus kali setiap pagi hari).
94- سُبْحَانَ
اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ
وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ. (3× إذا أصبح)
94. “Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak
makhlukNya, sejauh kerela-anNya, seberat timbangan arasyNya dan sebanyak tinta
tulisan kalimatNya.” (Dibaca tiga kali setiap pagi hari).
95- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً
مُتَقَبَّلاً. (إذا أصبح)
95. Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu
yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima. (Dibaca pagi hari).
96- أَسْتَغْفِرُ
اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ. (100× في اليوم)
96. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat
kepadaNya. (Dibaca 100 kali dalam sehari).
97- أَعُوْذُ
بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. (3× إذا أمسى)
97. Aku berlindung dengan
kalimat-kali-mat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya.
(Dibaca 3 kali pada sore hari).
98- اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ. (10×)
98. Ya Allah, limpahkanlah
shalawat dan salam kepada Nabi
kami Muhammad.(Dibaca 10 kali).
28- BACAAN
SEBELUM TIDUR
99.
Mengumpulkan dua tapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan Qul huwal-lahu
ahad, Qul a’uudzu birabbil falaqi dan Qul a’uudzu birabbin naas.Ke-mudian dengan dua tapak tangan mengusap tubuh
yang dapat dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian
depan tiga kali.
101. Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari
Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman ke-pada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya
dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan):"Kami tidak membeda-bedakan antara
seorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka
mengatakan:"Kami dengar dan kami ta'at". (Mereka
berdoa):"Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Eng-kaulah tempat
kembali". Allah tidak membebani seseorang melainkan sesu-ai dengan kesanggupannya.
Ia menda-pat pahala (dari kebajikan) yang diusa-hakannya dan mendapat siksa
(dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):"Ya Rabb kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami,
jangan-lah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami;
ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah
kami terhadap kaum yang kafir".
102- بِاسْمِكَ
رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ
فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ
الصَّالِحِيْنَ.
102. “Dengan nama Engkau,
wahai Tuhanku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan namaMu pula aku bangun
daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat pa-danya.
Tapi, apabila Engkau melepas-kannya, maka peliharalah, sebagaima-na Engkau
memelihara hamba-ham-baMu yang shalih.”
103- اَللَّهُمَّ
إِنَّكَ خَلَقْتَ نَفْسِيْ وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا، لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا،
إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا، وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا. اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ.
103. “Ya Allah! Sesungguhnya
Engkau menciptakan diriku, dan Engkaulah
yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milikMu. Apabila Engkau
meng-hidupkannya, maka peliharalah. Apabila Engkau mematikannya, maka
ampuni-lah. Ya Allah! Sesungguhnya aku me-mohon kepadaMu keselamatan.”
104- اَللَّهُمَّ
قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ. (3×)
104. “Ya Allah! Jauhkanlah
aku dari siksaanMu pada hari Engkau mem-bangkitkan hamba-hambaMu.” (Dibaca
tiga kali).
105- بِاسْمِكَ
اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا.
105. “Dengan namaMu, ya
Allah! Aku mati dan hidup.”
106- سُبْحَانَ
اللهِ (33×) وَالْحَمْدُ لِلَّهِ (33×) وَاللهُ أَكْبَرُ (33×).
“Maha Suci Allah (33 x),
Segala puji bagi Allah (33 x), Allah Maha Besar (33 x).”
107- اَللَّهُمَّ
رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ
كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ
وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ
آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ،
وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ
فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا
الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ.
107. “Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang
tujuh, Tuhan yang mengua-sai arasy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala
sesuatu. Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang
menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an).Aku berlindung kepadaMu
dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau meme-gang ubun-ubunnya.Ya Allah, Engkau-lah yang pertama, sebelumMu tidak
ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah
yang Zhahir, tidak ada sesuatu di atasMu, Engkau-lah yang Batin, tidak ada
sesuatu yang menghalangiMu, lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan
hingga terlepas dari kefa-kiran.”
108- الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا، فَكَمْ مِمَّنْ
لاَ كَافِيَ لَهُ وَلاَ مُؤْوِيَ.
108. “Segala puji bagi
Allah yang memberi makan kami, memberi minum kami, mencukupi kami, dan memberi
tempat berteduh. Berapa banyak orang yang tidak mendapatkan siapa yang memberi
kecukupan dan tempat ber-teduh.”
109- اَللَّهُمَّ
عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ
شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ
مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ
عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ.
109. Ya Allah, Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan yang
nyata, Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan yang menguasai segala sesuatu dan
yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali
Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, kejahatan setan dan
balatentaranya, atau aku berbuat keje-lekan pada diriku atau aku mendorong-nya
kepada seorang Muslim.”
110. Membaca
Alif lam mim tanzil As-Sajdah dan Tabaarakal ladzii biyadihil mulku.
111- اَللَّهُمَّ
أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ
وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً
إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ
بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ.
111. “Ya Allah, aku menyerahkan diri-ku
kepadaMu, aku menyerahkan urus-anku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku
kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan
rahmatMu) dan takut pada (siksaanMu, bila melakukan kesa-lahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari
(ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau
turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.” Apabila Engkau
meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan me-ninggal dunia dengan
memegang fitrah (agama Islam).
29- DOA APABILA MEMBALIKKAN TUBUH KETIKA TIDUR MALAM
112- لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَا
بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ.
112. “Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah)
kecuali Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa, Tuhan yang menguasai langit dan bumi
dan apa yang di antara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.”
30- DOA APABILA MERASA TAKUT DAN KESEPIAN KETIKA TIDUR
113- أَعُوْذُ
بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ،
وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ.
113. “Aku berlindung dengan
kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan dan siksaanNya, serta kejahatan
ham-ba-hambaNya, dan dari godaan setan (bisikannya) serta jangan sampai mere-ka
hadir (kepadaku).”
31- APA YANG DIPERBUAT ORANG YANG BERMIMPI
114. a. Meludah ke kirinya tiga kali.
b. Minta perlindungan kepada Allah dari godaan
setan dan kejelekan mimpi-nya, tiga kali.
c. Tidak membicarakan mimpinya kepa-da orang lain.
d. Membalikkan tubuhnya (mengubah posisi tidur).
115. Berdiri dan melakukan shalat, bila mau.
32- DOA QUNUT WITIR
116- اَللَّهُمَّ
اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ
تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ،
فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ،
[وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ]، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ.
116. “Ya Allah! Berilah aku petunjuk sebagaimana
orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku perlindungan (dari penyakit
dan apa yang tidak disukai) sebagaimana orang yang telah Engkau lindungi,
sayangilah aku seba-gaimana orang yang telah Engkau sayangi. Berilah berkah apa
yang Eng-kau berikan kepadaku, jauhkan aku dari kejelekan apa yang Engkau
takdirkan, sesungguhnya Engkau yang menjatuh-kan qadha, dan tidak ada orang
yang memberikan hukuman kepadaMu. Se-sungguhnya orang yang Engkau bela tidak akan terhina,
dan orang yang Engkau musuhi tidak akan mulia. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan
kami dan Maha Tinggi Engkau.”
117- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ
عَلَى نَفْسِكَ.
117. “Ya, Allah,
sesungguhnya aku ber-lindung dengan kerelaanMu dari kema-rahanMu, dan dengan
keselamatanMu dari siksaMu. Aku berlindung kepadaMu dari ancamanMu. Aku tidak
mampu menghitung pujian dan sanjungan kepa-daMu, Engkau adalah sebagaimana yang
Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri.”
118- اَللَّهُمَّ
إيـَّاكَ نَعْبُدُ، وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ، وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ،
نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ، وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكَافِرِيْنَ
مُلْحَقٌ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِيْ
عَلَيْكَ الْخَيْرَ، وَلاَ نَكْفُرُكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ، وَنَخْضَعُ لَكَ،
وَنَخْلَعُ مَنْ يَكْفُرُكَ.
118. “Ya Allah! KepadaMu kami me-nyembah.UntukMu
kami melakukan shalat dan sujud.KepadaMu kami ber-usaha dan melayani.Kami mengharap-kan rahmatMu, kami takut pada
siksa-anMu. Sesungguhnya siksaanMu akan menimpa pada orang-orang kafir. Ya,
Allah! Kami minta pertolongan dan minta ampun kepadaMu, kami memuji kebaikanMu,
kami tidak ingkar kepada-Mu, kami beriman kepadaMu, kami tunduk padaMu dan
berpisah pada orang yang kufur kepadaMu.”
33- BACAAN SETELAH SALAM SHALAT WITIR
119- سُبْحَانَ
الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ (3× يجهر بها ويمد بها صوته يقول) [رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ]
119. Subhaanal malikil qudduusi (rabbul malaaikati
warruh) tiga kali, sedang yang ketiga, beliau membacanya de-ngan suara keras
dan panjang.
34- DOA
PENAWAR HATI YANG DUKA
120- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ
فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ،
سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ
أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ،
أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ
حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.
120. “Ya Allah! Sesungguhnya aku ada-lah
hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba
perempuanMu (Hawa).Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku,
qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang
telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Eng-kau
ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khusus-kan untuk
diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai
penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.”
121- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ،
وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.
121. “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung
kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil
dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”
35- DOA
UNTUK KESEDIHAN YANG MENDALAM
122- لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ
الْعَظِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ
وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمُ.
122. “Tiada
Tuhan yang berhak disem-bah selain Allah Yang Maha Agung dan Maha
Pengampun. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai
arasy, yang Maha Agung. Tiada Tuhan yang
berhak disem-bah selain Allah, Tuhan yang mengua-sai langit dan
bumi.Tuhan Yang me-nguasai arasy, lagi Maha Mulia.”
123- اَللَّهُمَّ
رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ
لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.
123. “Ya Allah! Aku mengharapkan (mendapat)
rahmatMu, oleh karena itu, jangan Engkau biarkan diriku sekejap mata (tanpa
pertolongan atau rahmat dariMu). Perbaikilah seluruh urusanku, tiada Tuhan yang
berhak disembah selain Engkau.”
124- لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ.
124.“Tiada
Tuhan yang berhak disem-bah selain Engkau. Maha Suci Engkau.
Sesungguhnya aku tergolong orang-orang yang zhalim.”
125- اللهُ اللهُ
رَبِّي لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا.
125. “Allah-Allah adalah Tuhanku. Aku tidak
menyekutukanNya dengan sesua-tu.”
36- DOA BERTEMU DENGAN MUSUH DAN PENGUASA
126- اَللَّهُمَّ
إِنَّا نَجْعَلُكَ فِيْ نُحُوْرِهِمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ.
126. “Ya Allah!
Sesungguhnya aku menjadikan Engkau di leher mereka (agar kekuatan mereka tidak
berdaya dalam berhadapan dengan kami). Dan aku berlindung kepadaMu dari
keje-lekan mereka.”
127- اَللَّهُمَّ
أَنْتَ عَضُدِيْ، وَأَنْتَ نَصِيْرِيْ، بِكَ أَجُوْلُ، وَبِكَ أَصُوْلُ، وَبِكَ
أُقَاتِلُ.
127. “Ya Allah! Engkau adalah lengan-ku
(pertolonganMu yang kuandalkan dalam menghadapi lawanku).Engkau adalah
pembelaku. Dengan pertolongan-Mu aku menang, dengan pertolongan-Mu aku
menyergap dan dengan perto-longanMu aku berperang.”
128- حَسْبُنَا
اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ.
128. ”Cukuplah Allah bagi
kami. Dan Dia-lah, Tuhan yang paling tepat dipas-rahi (dalam menghadapi segala
urus-an).”
37- DOA ORANG YANG TAKUT KEZHALIMAN PENGUASA
129- اَللَّهُمَّ
رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، كُنْ لِيْ جَارًا
مِنْ فُلاَنٍ بْنِ فُلاَنٍ، وَأَحْزَابِهِ مِنْ خَلاَئِقِكَ، أَنْ يَفْرُطَ
عَلَيَّ أَحَدٌ مِنْهُمْ أَوْ يَطْغَى، عَزَّ جَارُكَ، وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ،
وَلاَإِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.
129. Ya Allah, Tuhan
Penguasa tujuh langit, Tuhan Penguasa ‘Arsy yang agung. Jadilah Engkau
pelindung bagi-ku dari Fulan bin Fulan, dan para kelompoknya dari makhlukMu.
Jangan ada seorang pun dari mereka menya-kitiku atau melampaui batas terhadap-ku.
Sungguh kuat perlindunganMu, dan agunglah pujiMu. Tiada Tuhan yang berhak
disembah selain Engkau.
130- اللهُ
أَكْبَرُ، اللهُ أَعَزُّ مِنْ خَلْقِهِ جَمِيْعًا، اللهُ أَعَزُّ مِمَّا أَخَافُ
وَأَحْذَرُ، أَعُوْذُ بِاللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ، الْمُمْسِكِ
السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ أَنْ يَقَعْنَ عَلَى اْلأَرْضِ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، مِنْ
شَرِّ عَبْدِكَ فُلاَنٍ، وَجُنُوْدِهِ وَأَتْبَاعِهِ وَأَشْيَاعِهِ، مِنَ الْجِنِّ
وَاْلإِنْسِ، اَللَّهُمَّ كُنْ لِيْ جَارًا مِنْ شَرِّهِمْ، وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ
وَعَزَّ جَارُكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَلاَإِلَـهَ غَيْرُكَ. (3×)
130. Allah Maha Besar.
Allah Maha Per-kasa dari segala makhlukNya. Allah Ma-ha Perkasa dari apa yang
aku takutkan dan khawatirkan. Aku berlindung kepa-da Allah, yang tiada Tuhan
yang berhak disembah selain Dia, yang menahan tujuh langit agar tidak menjatuhi
bumi kecuali dengan izinNya, dari kejahatan hambaMu Fulan, serta para
pembatu-nya, pengikutnya dan pendukungnya, dari jenis jin dan manusia. Ya
Allah, jadilah Engkau pelindungku dari keja-hatan mereka. Agunglah pujiMu,
kuatlah perlindunganMu dan Maha Suci asma-Mu. Tiada Tuhan yang berhak disem-bah
selain Engkau. (Dibaca 3 kali)
38- DOA TERHADAP MUSUH
131- اَللَّهُمَّ
مُنْزِلَ الْكِتَابِ، سَرِيْعَ الْحِسَابِ، اهْزِمِ اْلأَحْزَابَ، اَللَّهُمَّ
اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ.
131. Ya Allah, yang
menurunkan Kitab Suci, yang menghisab perbuatan manu-sia dengan cepat. Ya
Allah, cerai berai-kanlah golongan musuh dan goncang-kan mereka.
39- DOA APABILA TAKUT KEPADA SUATU KAUM
132- اَللَّهُمَّ
اكْفِنِيْهِمْ بِمَا شِئْتَ.
132. Ya Allah, cukupilah
aku dalam menghadapi mereka dengan apa yang Engkau kehendaki.
40- BACAAN BAGI ORANG YANG RAGU DALAM BERIMAN
133. a. Bagi orang yang ragu dalam beriman, hendaklah mohon perlindung-an
kepada Allah.
b. Berhenti dari keraguannya.
134. Hendaklah mengatakan:
134- ((آمَنْتُ
بِاللهِ وَرُسُلِهِ)).
“Aku beriman kepada Allah dan
kebe-naran para rasul yang diutus oleh-Nya.”
135. Hendaklah membaca firman Allah Ta’ala:
Dia-lah yang Awal (Allah telah ada se-belum segala
sesuatu ada), yang Akhir (Di saat segala sesuatu telah hancur, Allah masih
tetap kekal), yang Zhahir (Dia-lah yang nyata, sebab banyak bukti yang
menyatakan adanya Allah), yang Batin (tidak ada sesuatu yang bisa
menghalangiNya. Allah lebih dekat ke-pada hambaNya daripada mereka pada
dirinya). Dia-lah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu.”
41- DOA AGAR BISA MELUNASI UTANG
136- اَللَّهُمَّ
اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.
136. “Ya Allah! Cukupilah
aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram.
Perkayalah aku dengan karuniaMu (hingga aku tidak minta) kepada selainMu.”
137- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ،
وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.
137. “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung
kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil
dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”
42- DOA
MENGHILANGKAN GANGGUAN SETAN DALAM SHALAT ATAU MEMBACA AL-QUR’AN
138- أَعُوْذُ
بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، وَاتْفُلْ عَلَى يَسَارِكَ. (3×)
138. (membaca: A’udzu billahi minas syaithanir
rajim), lantas meludahlah ke kirimu, tiga kali.”
43- DOA
ORANG YANG MENGALAMI KESULITAN
139- اَللَّهُمَّ
لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا
شِئْتَ سَهْلاً.
139. Ya Allah! Tidak ada
kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mu-dah. Sedang yang susah bisa Engkau
jadikan mudah, apabila Engkau meng-hendakinya.”
44- APA YANG PERLU DILAKUKAN BAGI ORANG YANG BERDOSA
140- مَا مِنْ
عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُوْرَ، ثُمَّ يَقُوْمُ فَيُصَلِّي
رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللهَ إِلاَّ غَفَرَ اللهُ لَهُ.
140. Tidaklah ada seorang hamba berbuat suatu dosa,
lantas berwudhu dengan sempurna kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua
ra’kaat, kemudian membaca istighfar kecuali pasti diampuni dosanya.
45- DOA
UNTUK MENGUSIR SETAN
141.
Minta perlindungan kepada Allah dari setan (dengan membaca: A’udzu billahi
minas syaithanir rajim).
143.
Membaca zikir tertentu yang sudah diterangkan dalam hadits dan membaca
Al-Qur’an.148)
46- APABILA
TERTIMPA SESUATU YANG TIDAK DISENANGI
144- قَدَرُ
اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ.
144. “Allah sudah menakdirkan
sesuatu yang dikehendaki dan dilakukan.”
47- UCAPAN SELAMAT BAGI ORANG YANG DIKARUNIAI ANAK DAN BALASANNYA
145- بَارَكَ
اللهُ لَكَ فِي الْمَوْهُوْبِ لَكَ، وَشَكَرْتَ الْوَاهِبَ، وَبَلَغَ أَشُدَّهُ،
وَرُزِقْتَ بِرَّهُ. وَيَرُدُّ عَلَيْهِ الْمُهَنَّأُ فَيَقُوْلُ: بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ
عَلَيْكَ، وَجَزَاكَ اللهُ خَيْرًا، وَرَزَقَكَ اللهُ مِثْلَهُ، وَأَجْزَلَ
ثَوَابَكَ.
145. “Semoga Allah
memberkahimu dalam anak yang diberikan kepadamu. Kamu pun bersyukur kepada Sang
Pemberi, dan dia dapat mencapai de-wasa, serta kamu dikaruniai kebaikan-nya.” Sedang
orang yang diberi ucapan selamat membalas dengan mengucap-kan: “Semoga Allah
juga memberkahi-mu dan melimpahkan kebahagiaan untukmu. Semoga Allah membalasmu
dengan sebaik-baik balasan, mengaru-niakan kepadamu sepertinya dan
meli-patgandakan pahalamu.”
48- DOA PERLINDUNGAN KEPADA ANAK
146. Adalah Rasulullah T berdoa un-tuk
perlindungan Hasan dan Husain, beliau membaca:
146- ((أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ
التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ)).
“Aku berlindung kepada Allah
untukmu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala setan,
binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat.”
49- DOA APABILA BERKUNJUNG KEPADA ORANG YANG SAKIT
147- لاَ بَأْسَ
طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ.
147. “Tidak mengapa, semoga
sakitmu ini membuat dosamu bersih, insya Allah.”
148- أَسْأَلُ
اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ. (7×)
148. “Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung,
Tuhan yang menguasai arasy yang agung, agar menyembuhkan penyakitmu”
50-
KEUTAMAAN BERKUNJUNG KEPADA ORANG SAKIT
149- قَالَ صَلىَّ اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ
خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ،
فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ،
وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.
149. Rasulullah T bersabda: “Apabila seorang laki-laki berkunjung kepada saudaranya
yang muslim, maka sea-kan-akan dia berjalan di kebun Surga hingga duduk.
Apabila sudah duduk, maka dituruni rahmat dengan deras. Apabila berkunjung di
pagi hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoa-kannya, agar mendapat
rahmat hingga sore. Apabila berkunjung di sore hari, maka tujuh puluh ribu
malaikat akan mendoakannya agar diberi rahmat hingga pagi.”
51- DOA ORANG SAKIT YANG TIDAK ADA LAGI HARAPAN UNTUK HIDUP TERUS
150- اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَأَلْحِقْنِيْ بِالرَّفِيْقِ اْلأَعْلَى.
150. “Ya Allah, ampunilah dosaku, be-rilah
rahmat kepadaku dan pertemukan aku dengan Kekasih Yang Maha Tinggi.”
151. Nabi T
memasukkan kedua ta-ngannya ke dalam air, lalu diusapkan ke wajahnya dan beliau
bersabda:
151- لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ إِنَّ لِلْمَوْتِ لَسَكَرَاتٍ.
“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah,
sesungguhnya mati itu mempunyai sekarat.”
152- لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ
إِلاَّ بِاللهِ.
152. “Tiada Tuhan yang
berhak disem-bah selain Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah
selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah
Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, tidak ada Tuhan yang berhak disembah
selain Allah, bagiNya keraja-an dan bagiNya pujian. Tidak ada Tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah. Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Allah.”
52- MENGAJARI ORANG YANG AKAN MENINGGAL DUNIA
153- مَنْ كَانَ
آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ.
153. Barangsiapa yang akhir perkataan-nya adalah: Laa
ilaaha illallaah, akan masuk Surga.
53- DOA
ORANG YANG TERTIMPA MUSIBAH
154- إِنَّا
لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، اَللَّهُمَّ أُجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ
وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا.
154. “Sesungguhnya kami
milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali (di hari Kiamat). Ya Allah! Berilah
pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik (dari musibahku).”
54- DOA KETIKA MEMEJAMKAN MATA MAYAT
155- اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِفُلاَنٍ (بِاسْمِهِ) وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّيْنَ، وَاخْلُفْهُ
فِيْ عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِيْنَ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ
الْعَالَمِيْنَ، وَافْسَحْ لَهُ فِيْ قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيْهِ.
155. “Ya Allah! Ampunilah si Fulan (hendaklah
menyebut namanya), ang-katlah derajatnya bersama orang-orang yang mendapat
petunjuk, berilah peng-gantinya bagi orang-orang yang diting-galkan sesudahnya.Dan ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan, seru
seka-lian alam. Lebarkan kuburannya dan berilah penerangan di dalamnya.”
55- DOA DALAM SHALAT JENAZAH
156- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ
مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ
الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ
دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا
مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
[وَعَذَابِ النَّارِ]
156. “Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah
rahmat kepadanya, selamatkan-lah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai),
maafkanlah dia dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan
kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es.Bersihkan dia dari segala
kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran,
berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau
istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau
suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke
Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”
157- اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا
وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا. اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا
فَأَحْيِهِ عَلَى اْلإِسْلاَمِ، وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى
اْلإِيْمَانِ، اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تُضِلَّنَا بَعْدَهُ.
157. “Ya Allah! Ampunilah kepada orang yang
hidup di antara kami dan yang mati, orang yang hadir di antara kami dan yang
tidak hadir ,laki-laki maupun perempuan. Ya Allah! Orang yang Engkau hidupkan di antara
kami, hidupkan dengan memegang ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di
antara kami, maka matikan dengan memegang keimanan. Ya Allah! Jangan
menghalangi kami untuk tidak memper-oleh pahalanya dan jangan sesatkan kami
sepeninggalnya.”
158- اَللَّهُمَّ
إِنَّ فُلاَنَ بْنَ فُلاَنٍ فِيْ ذِمَّتِكَ، وَحَبْلِ جِوَارِكَ، فَقِهِ مِنْ
فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَأَنْتَ أَهْلُ الْوَفَاءِ وَالْحَقِّ.
فَاغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
158. “Ya, Allah!
Sesungguhnya Fulan bin Fulan dalam tanggunganMu dan tali perlindunganMu.
Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa Neraka. Engkau adalah Maha Setia
dan Maha Benar. Ampunilah dan belas kasihanilah dia. Sesungguhnya Engkau, Tuhan
Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.”
159- اَللَّهُمَّ
عَبْدُكَ وَابْنُ أَمْتِكَ احْتَاجَ إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ
عَذَابِهِ، إِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِيْ حَسَنَاتِهِ، وَإِنْ كَانَ مُسِيْئًا
فَتَجَاوَزْ عَنْهُ.
159. Ya, Allah, ini hambaMu, anak ham-baMu
perempuan (Hawa), membutuh-kan rahmatMu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk
menyiksanya, jika ia berbuat baik tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika
dia orang yang salah, lewatkanlah dari kesalahan-nya.
56- DOA
UNTUK MAYAT ANAK KECIL
160- اَللَّهُمَّ
أَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ.
160. Ya Allah, lindungilah dia
dari siksa kubur.
Apabila membaca doa berikut, maka itu
lebih baik:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا وَذُخْرًا
لِوَالِدَيْهِ، وَشَفِيْعًا مُجَابًا. اَللَّهُمَّ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا
وَأَعْظِمْ بِهِ أُجُوْرَهُمَا، وَأَلْحِقْهُ بِصَالِحِ الْمُؤْمِنِيْنَ،
وَاجْعَلْهُ فِيْ كَفَالَةِ إِبْرَاهِيْمَ، وَقِهِ بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ
الْجَحِيْمِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ
أَهْلِهِ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لأَسْلاَفِنَا، وَأَفْرَاطِنَا وَمَنْ سَبَقَنَا
بِاْلإِيْمَانِ.
“Ya Allah!Jadikanlah kematian anak ini sebagai
pahala pendahulu dan sim-panan bagi kedua orang tuanya dan pemberi syafaat yang
dikabulkan doa-nya.Ya Allah! Dengan musibah ini, be-ratkanlah timbangan
perbuatan mereka dan berilah pahala yang agung. Anak ini kumpulkan dengan
orang-orang yang shalih dan jadikanlah dia dipelihara oleh Nabi Ibrahim.
Peliharalah dia dengan rahmatMu dari siksaan Neraka Jahim. Berilah rumah yang
lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (di Surga) yang lebih
baik daripada keluarganya (di dunia). Ya Allah, am-punilah pendahulu-pendahulu kami, anak-anak kami, dan orang-orang
yang men-dahului kami dalam keimanan”
161- اَللَّهُمَّ
اجْعَلْهُ لَنَا فَرَطًا وَسَلَفًا وَأَجْرًا.
161. “Ya Allah! Jadikan
kematian anak ini sebagai simpanan pahala dan amal baik serta pahala buat
kami.”
57- DOA UNTUK BELASUNGKAWA
162- إِنَّ
لِلَّهِ مَا أَخَذَ، وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ
مُسَمًّى ... فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ.
162. Sesungguhnya hak Allah
adalah mengambil sesuatu dan memberikan sesuatu. Segala sesuatu yang di
sisi-Nya dibatasi dengan ajal yang ditentu-kan. Oleh karena itu, bersabarlah
dan carilah ridha Allah.”
وَإِنْ قَالَ: أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ، وَأَحْسَنَ
عَزَاءَكَ وَغَفَرَ لِمَيِّتِكَ. فَحَسَنٌ.
Apabila
seseorang berkata: “Semoga Allah
memperbesar pahalamu dan mem-perbagusi dalam menghiburmu dan semoga
diampuni mayatmu”, adalah suatu perkataan yang baik.
58- BACAAN KETIKA MEMASUKKAN MAYAT KE LIANG KUBUR
163- بِسْمِ
اللهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ.
163. Bismillaahi wa ‘alaa sunnati Rasu-lillaah.
59- DOA
SETELAH MAYAT DIMAKAMKAN
164- اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ثَبِّتْهُ.
164. Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah
teguhkanlah dia.
60- DOA
ZIARAH KUBUR
165- السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَإِنَّا
إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ [وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِيْنَ
مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِيْنَ] أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ.
165. Semoga kesejahteraan untukmu, wahai
penduduk kampung (Barzakh) dari orang-orang mukmin dan muslim. Sesungguhnya
kami –insya Allah- akan menyusulkan, kami mohon kepada Allah untuk kami dan
kamu, agar diberi keselamatan (dari apa yang tidak diinginkan).
61- DOA APABILA ADA ANGIN RIBUT
166- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا.
166. “Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan
angin ini, dan aku berlindung kepadaMu dari kejelekannya.”
167-اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ.
167. “Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan
angin (ribut ini), kebaikan apa yang di dalamnya dan kebaikan tujuan angin
dihembuskan. Aku berlindung kepadaMu dari keja-hatan angin ini, kejahatan apa
yang di dalamnya dan kejahatan tujuan angin dihembuskan.”
62- DOA
KETIKA ADA
HALILINTAR
168- سُبْحَانَ
الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ.
168. “Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih
dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepa-daNya.”
63- DOA UNTUK MINTA HUJAN
169- اَللَّهُمَّ
أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ،
عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ.
169. “Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata,
menyegarkan tubuh dan menyu-burkan tanaman, bermanfaat, tidak
membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.”
170- اَللَّهُمَّ
أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا.
170. “Ya Allah! Berilah
kami hujan. Ya Allah, turunkan hujan pada kami. Ya Allah! Hujanilah kami,”
171- اَللَّهُمَّ
اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ، وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ، وَأَحْيِي بَلَدَكَ الْمَيِّتَ.
171. “Ya Allah! Berilah
hujan kepada hamba-hambaMu, ternak-ternakMu,
beri-lah rahmatMu dengan merata, dan suburkan tanahMu yang tandus.”
64- DOA APABILA HUJAN TURUN
172- اَللَّهُمَّ
صَيِّبًا نَافِعًا.
172.“Ya Allah! Turunkanlah
hujan yang bermanfaat (untuk manusia, tanaman dan binatang).”
65- BACAAN SETELAH HUJAN TURUN
173- مُطِرْنَا
بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ.
173. “Kita diberi hujan
karena karunia dan rahmat Allah.”
66- DOA AGAR HUJAN BERHENTI
174- اَللَّهُمَّ
حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ،
وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ.
174. “Ya Allah! Hujanilah
di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah! Berilah hujan ke daratan
tinggi, bebe-rapa anak bukit perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan
pepohonan.”
67- DOA MELIHAT BULAN TANGGAL SATU
175- اللهُ
أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِاْلأَمْنِ وَاْلإِيْمَانِ،
وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَمِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا
وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ.
175. “Allah Maha Besar. Ya
Allah! Tampakkan bulan tanggal satu itu ke-pada kami dengan membawa keaman-an
dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa
yang Engkau senang dan rela. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah
Allah.”
68- DOA KETIKA BERBUKA BAGI ORANG YANG BERPUASA
176- ذَهَبَ
الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ.
176. “Telah hilang rasa
haus, dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap, insya Allah.”
177- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ
لِيْ.
177. “Ya Allah! Sesungguhnya aku me-mohon
kepadaMu dengan rahmatMu yang meliputi segala sesuatu, supaya memberi ampunan
atasku.”
69- DOA SEBELUM MAKAN
178. Rasulullah T bersabda: “Apa-bila seseorang di antara kamu mema-kan
makanan, hendaklah membaca:
بِسْمِ اللهِ
Apabila lupa pada permulaannya, hen-daklah membaca:
بِسْمِ اللهِ فِيْ أَوَّلِهِ
وَآخِرِهِ.
179. Rasulullah T bersabda: “Barang-siapa yang diberi rezeki oleh Allah berupa makanan, hendaklah membaca:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ
وَأَطْعِمْنَا خَيْرًا مِنْهُ.
Ya Allah! berilah kami berkah dengan makan itu dan
berilah makanan yang lebih baik.
Apabila diberi rezeki berupa minuman susu,
hendaklah membaca:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا
مِنْهُ.
70- DOA SETELAH MAKAN
180- الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ
وَلاَ قُوَّةٍ.
180. “Segala puji bagi Allah yang memberi makan
ini kepadaku dan yang memberi rezeki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.”
181- الْحَمْدُ
لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، غَيْرَ [مُكْفِيٍّ وَلاَ]
مُوَدَّعٍ، وَلاَ مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا.
181. “Segala puji bagi Allah (Aku memujiNya)
dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh berkah, yang senantiasa
dibutuhkan, diperlukan dan tidak bisa ditinggalkan, ya Tuhan kami.”
71- DOA TAMU KEPADA ORANG YANG MENGHIDANGKAN MAKANAN
182- اَللَّهُمَّ
بَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ.
182. “Ya Allah! Berilah
berkah apa yang Engkau rezekikan kepada
mereka, ampuni-lah dan belas kasihanilah mere-ka.”
72- BERDOA UNTUK ORANG YANG MEMBERI MINUMAN
183- اَللَّهُمَّ
أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِيْ وَاسْقِ مَنْ سَقَانِيْ.
183. “Ya
Allah! Berilah ganti makanan ke-pada orang yang memberi makan kepa-daku dan berilah minuman
kepada orang yang memberi minuman kepadaku.”
73- DOA APABILA BERBUKA DI RUMAH ORANG
184- أَفْطَرَ
عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ
الْمَلاَئِكَةُ.
184. “Semoga orang-orang
yang ber-puasa berbuka di sisimu dan orang-orang yang baik makan makananmu,
serta malaikat mendoakannya, agar kamu mendapat rahmat.”
74- DOA ORANG YANG BERPUASA APABILA DIAJAK MAKAN
185- إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ، فَإِنْ كَانَ صَائِمًا
فَلْيُصَلِّ وَإِنْ كَانَ مُفْطِرًا فَلْيَطْعَمْ.
185. Apabila seseorang di
antara kamu diundang (makan) hendaklah dipenuhi. Apabila puasa, hendaklah
mendoakan (kepada orang yang mengundang).
Apa-bila tidak puasa, hendaklah makan.”
75- UCAPAN ORANG YANG PUASA BILA DICACI MAKI
186- إِنِّيْ
صَائِمٌ، إِنِّيْ صَائِمٌ.
186. Sesungguhnya aku
sedang ber-puasa. Sesungguhnya aku sedang ber-puasa.
76- DOA APABILA MELIHAT PERMULAAN BUAH
187- اَللَّهُمَّ
بَارِكْ لَنَا فِيْ ثَمَرِنَا، بَارِكْ لَنَا فِيْ مَدِيْنَتِنَا، بَارِكْ لَنَا
فِيْ صَاعِنَا، بَارِكْ لَنَا فِيْ مُدِّنَا.
187. “Ya Allah! Berilah berkah buah-buahan kami,
berilah berkah kota kami, berilah berkah gantangan kami (sehing-ga di antara
kami tidak sering mengu-rangi timbangan) dan berilah berkah mud kami.”
77- DOA KETIKA BERSIN
188. Rasulullah T bersabda: Apabila seseorang di antara kamu bersin,
hen-daklah mengucapkan:
الْحَمْدُ لِلَّهِ
(Segala puji bagi Allah),
lantas saudara atau temannya meng-ucapkan:
يَرْحَمُكَ
اللهُ
(Semoga Allah memberi rahmat
kepa-daMu). Bila teman atau saudaranya mengucapkan demikian, bacalah:
يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ.
(Semoga Allah memberi petunjuk
kepa-damu dan memperbaiki keadaanmu.)
78- BACAAN APABILA ORANG KAFIR BERSIN KEMUDIAN MEMUJI ALLAH
189-
يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ.
189- (Semoga
Allah memberi hidayah ke-padamu dan memperbaiki hatimu).
79- DOA KEPADA PENGANTIN
190- بَارَكَ
اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْكَمُاَ فِيْ خَيْرٍ.
190. “Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan
atasmu serta mengum-pulkan kamu berdua (pengantin laki-laki dan perempuan)
dalam kebaikan.”
80- DOA
PENGANTIN KEPADA DIRINYA
191. Apabila seseorang di antara kamu kawin dengan seorang perempuan
atau membeli pembantu, hendaklah meng-ucapkan:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا
وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا
جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ.
Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon ke-padaMu kebaikan perempuan
atau pem-bantu ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya.
Dan aku mohon perlindungan kepadaMu dari kejelekan perempuan atau pembantu ini
dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya.
Apabila
membeli unta, hendaklah me-megang puncak punuknya, lalu meng-ucapkan seperti
itu.”
81- DOA
SEBELUM BERSETUBUH
192- بِسْمِ
اللهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا
رَزَقْتَنَا.
192. “Dengan Nama Allah, Ya
Allah! Jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk mengganggu apa yang
Engkau rezekikan kepada kami.”
82- DOA KETIKA MARAH
193- أَعُوْذُ
بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
193. “Aku berlindung kepada
Allah dan setan yang terkutuk.”
83- DOA APABILA MELIHAT ORANG YANG MENGALAMI COBAAN
194- الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ
مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً.
194. “Segala puji bagi Allah yang menyelamatkan
aku dari sesuatu yang Allah memberi cobaan kepadamu. Dan Allah telah memberi kemuliaan kepada-ku,
melebihi orang banyak.”
84- BACAAN DALAM MAJELIS
195. Dari Ibnu Umar katanya adalah pernah dihitung
bacaan Rasulullah T dalam satu majlis seratus kali sebelum beliau
berdiri, yaitu:
((رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَيَّ
إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرُ)).
“Wahai Tuhanku! Ampunilah aku dan
terimalah taubatku, sesungguhnya Eng-kau Maha Menerima taubat lagi Maha
Pengampun.”
85- PELEBUR DOSA MAJELIS
196- سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ،
أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.
196. “Maha Suci Engkau, ya
Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertau-bat kepada-Mu.”
86- DOA KEPADA ORANG YANG BERKATA: GHAFARALLAAHU LAKA
197- وَلَكَ.
87- DOA UNTUK ORANG YANG BERBUAT KEBAIKAN PADAMU
198- جَزَاكَ
اللهُ خَيْرًا.
198. “Semoga Allah
membalasmu de-ngan kebaikan”.
88- CARA MENYELAMATKAN DIRI DARI DAJAL
199- مَنْ حَفِظَ
عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
وَاْلاِسْتِعَاذَةُ بِاللهِ مِنْ فِتْنَتِهِ عَقِبَ التَّشَهُّدِ اْلأَخِيْرِ مِنْ
كُلِّ صَلاَةٍ.
199. Barangsiapa yang hafal sepuluh ayat dari
permulaan surah Al-Kahfi, ma-ka terpelihara dari (gangguan) dajjal.Begitu juga minta perlindungan kepada Allah dari
fitnah dajjal setelah tasyahud akhir dari setiap shalat.
89- DOA KEPADA ORANG BERKATA: AKU SENANG KEPADAMU KARENA ALLAH
200- أَحَبَّكَ
الَّذِيْ أَحْبَبْتَنِي لَهُ.
200. “Semoga Allah
mencintai kamu yang cinta kepadaku karenaNya.”
90- DOA KEPADA ORANG YANG MENAWARKAN HARTANYA UNTUKMU
201- بَارَكَ
اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ.
201. “Semoga Allah
memberkahimu dalam keluarga dan hartamu.”
91- DOA UNTUK ORANG YANG MEMINJAMI KETIKA MEMBAYAR UTANG
202- بَارَكَ
اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ، إِنَّمَا جَزَاءُ السَّلَفِ الْحَمْدُ
وَاْلأَدَاءِ.
202. “Semoga Allah
memberikan ber-kah kepadamu dalam keluarga dan hartamu. Sesungguhnya balasan
me-minjami adalah pujian dan pemba-yaran.”
92- DOA AGAR TERHINDAR DARI SYIRIK
203- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ
لِمَا لاَ أَعْلَمُ.
203.“Ya Allah! Sesungguhnya aku ber-lindung
kepadaMu, agar tidak menyeku-tukan kepadaMu, sedang aku mengeta-huinya dan
minta ampun terhadap apa yang tidak aku ketahui.”
93- DOA UNTUK ORANG YANG MENGATAKAN: BAARAKALLAHU FIIKA
204- وَفِيْكَ
بَارَكَ اللهُ.
204. “Semoga Allah juga
melimpahkan berkah kepadamu.”
94- DOA MENOLAK FIRASAT BURUK / SIAL
205- اَللَّهُمَّ
لاَ طَيْرَ إِلاَّ طَيْرُكَ، وَلاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ، وَلاَ إِلَـهَ
غَيْرُكَ.
205. “Ya Allah! Tidak ada kesialan kecuali
kesialan yang Engkau tentukan, dan Tidak ada kebaikan kecuali keba-ikanMu,
serta tiada Ilah (yang berhak disembah) selain Engkau.”
95- DOA NAIK
KENDARAAN
206- بِسْمِ
اللهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ {سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا
لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ} الْحَمْدُ لِلَّهِ،
الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ
أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ،
فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
206. “Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah,
Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami
sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesung-guhnya kami akan kembali kepada Tuhan
kami (di hari Kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Maha Suci Engkau, ya Allah!
Sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesung-guhnya tidak ada
yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
96- DOA BEPERGIAN
207- اللهُ
أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، {سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا
هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ}
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ
الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ
عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي
اْلأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ
الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ. وَإِذَا رَجَعَ قَالَهُنَّ وَزَادَ
فِيْهِنَّ: آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ.
207. “Allah Maha Besar (3x). Maha Suci Tuhan
yang menundukkan kenda-raan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu.Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan
kami (di hari Kiamat). Ya Allah! Sesungguh-nya kami memohon kebaikan dan taqwa
dalam bepergian ini, kami mohon per-buatan yang meridhakanMu. Ya Allah!
Permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah!
Engkau-lah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah!
Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian,
pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga.”
Apabila kembali, doa di atas dibaca, dan ditambah: “Kami kembali dengan
bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji kepada Tuhan kami.”
97- DOA MASUK DESA ATAU KOTA
208- اَللَّهُمَّ
رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ اْلأَرَضِيْنَ السَّبْعِ
وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنَ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ
وَمَا ذَرَيْنَ. أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا،
وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ
مَا فِيْهَا.
208. “Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang
dinaunginya, Tuhan penguasa tujuh bumi dan apa yang di atasnya, Tuhan yang
menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Tuhan yang menguasai angin
dan apa yang diter-bangkannya. Aku mohon kepadaMu kebaikan desa ini, kebaikan
penduduk-nya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepadaMu dari
kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya.”
98- DOA MASUK PASAR
209- لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
209. “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah
selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya keraja-an, bagiNya segala pujian. Dia-lah
Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di
tanganNya kebaikan. Dia-lah Yang Ma-hakuasa atas segala sesuatu.”
99- DOA APABILA BINATANG KENDARAAN TERGELINCIR
210- بِسْمِ
اللهِ.
210. “Dengan nama Allah.”
100- DOA MUSAFIR KEPADA ORANG YANG DITINGGALKAN
211-
أَسْتَوْدِعُكُمُ اللهَ الَّذِيْ لاَ تَضِيْعُ وَدَائِعُهُ.
211. “Aku menitipkan kamu
kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya.”
101- DOA ORANG MUKIM KEPADA MUSAFIR
212-
أَسْتَوْدِعُ اللهَ دِيْنَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ.
212. “Aku menitipkan
agamamu, ama-natmu dan perbuatanmu yang terakhir kepada Allah.”
213- زَوَّدَكَ
اللهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُ مَا
كُنْتَ.
213. “Semoga Allah memberi bekal taqwa kepadamu,
mengampuni dosamu dan memudahkan kebaikan kepadamu di mana saja kamu berada.”
102- TAKBIR
DAN TASBIH DALAM PERJALANAN
214- قال جابر
رضي الله عنه: كُنَّا إِذَا صَعَدْنَا كَبَّرْنَا، وَإِذَا نَزَلْنَا سَبَّحْنَا.
214. Dari Jabir , dia berkata: “Kami apabila berjalan naik, membaca takbir, dan apabila
kami turun, membaca tasbih.”
103- DOA
MUSAFIR KETIKA MENJELANG SUBUH
215- سَمَّعَ
سَامِعٌ بِحَمْدِ اللهِ، وَحُسْنِ بَلاَئِهِ عَلَيْنَا. رَبَّنَا صَاحِبْنَا،
وَأَفْضِلْ عَلَيْنَا عَائِذًا بِاللهِ مِنَ النَّارِ.
215. “Semoga ada yang memperde-ngarkan puji kami
kepada Allah (atas nikmat) dan cobaanNya yang baik bagi kami. Wahai Tuhan kami,
temanilah kami (peliharalah kami) dan berilah karunia kepada kami dengan
berlindung kepada Allah dari api Neraka.”
104- DOA APABILA
MENDIAMI SUATU TEMPAT, BAIK DALAM BEPERGIAN ATAU TIDAK
216- أَعُوْذُ
بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ.
216. “Aku berlindung dengan
kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan apa yang diciptakanNya.”
105- DOA APABILA PULANG DARI BEPERGIAN
217. Bertakbir tiga kali, di atas tempat yang
tinggi, kemudian membaca:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرُ. آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ
اللهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ.
Tiada
Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dialah Yang Mahakuasa
atas segala sesuatu. Kami kembali dengan bertaubat, beribadah dan memuji kepada
Tuhan kami. Allah telah menepati janjiNya, membela hambaNya (Muham-mad) dan
mengalahkan golongan mu-suh dengan sendirian”.
106- BACAAN APABILA ADA SESUATU YANG MENYENANGKAN ATAU MENYUSAHKAN
218. Rasulullah T apabila ada
sesuatu yang menyenangkan, beliau membaca:
((الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ
بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ))
(Segala puji bagi Allah yang
dengan nikmatNya segala amal shalih sempur-na.)
Apabila ada sesuatu yang tidak disukai, beliau membaca:
((الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ))
(Segala puji bagi Allah, atas
segala keadaan.)
107- KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT
219- قَالَ T: ((مَنْ
صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا))
219. Rasulullah T bersabda: “Barangsiapa yang membaca shalawat kepadaku sekali, Allah akan memberikan balasan
shalawat kepadanya sepuluh kali.”
220- وَقَالَ T: ((لاَ تَجْعَلُوْا قَبْرِي عِيْدًا
وَصَلُّوْا عَلَيَّ؛ فَإِنَّ صَلاَتَكَ تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ)).
220. Rasul T bersabda: “Janganlah kamu menjadikan kuburanku sebagai hari raya,
dan bacalah shalawatmu pa-daku, sesungguhnya bacaan shalawat-mu akan sampai
kepadaku, di mana saja kamu berada.”
221- وَقَالَ T: ((الْبَخِيْلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ
فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ))
221. Rasul T bersabda: “Orang yang bakhil adalah orang yang apabila aku disebut,
dia tidak membaca shalawat kepadaku.”
222- وَقَالَ T: ((إِنَّ لِلَّهِ مَلاَئِكَةً
سَيَّاحِيْنَ فِي اْلأَرْضِ يُبَلِّغُوْنِي مِنْ أُمَّتِي السَّلاَمَ))
222. Rasul T bersabda: “Sesungguh-nya Allah mempunyai para malaikat yang senantiasa berkeliling di bumi yangakan
menyampaikan salam kepadaku dari umatku”.
223- وَقَالَ T: ((مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ
إِلاَّ رَدَّ اللهُ عَلَيَّ رُوْحِيَ حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ))
223. Rasul T bersabda: “Tidaklah seseorang mengucapkan salam kepadaku kecuali
Allah mengembalikan ruhku ke-padaku sehingga aku membalas salam-(nya).”
108-
MENYEBARKAN SALAM
224- قَالَ T: ((لاَ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى
تُؤْمِنُوْا، وَلاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا، أَوَ لاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى
شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ، أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ))
224. Rasulullah T bersabda: “Kamu tidak akan masuk
ke Surga hingga kamu beriman, kamu tidak akan beriman secara sempurna
hingga kamu saling mencintai. Maukah kamu kutunjukkan sesuatu, apabila kamu lakukan
akan saling mencintai? Biasakan mengucapkan salam di antara kamu (apabila
berte-mu).”
225- ثَلاَثٌ
مَنْ جَمَعَهُنَّ فَقَدْ جَمَعَ اْلإِيْمَانَ: اْلإِنْصَافُ مِنْ نَفْسِكَ،
وَبَذْلُ السَّلاَمِ لِلْعَالَمِ، وَاْلإِنْفَاقُ مِنَ اْلإِقْتَارِ.
225. “Ada tiga perkara,
barangsiapa yang bisa mengerjakannya, maka sung-guh telah mengumpulkan
keimanan: 1. Berlaku adil terhadap diri sendiri; 2. Menyebarkan salam ke
seluruh penduduk dunia; 3. Berinfak dalam keadaan fakir.”
226- وَعَنْ
عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ x: أَنَّ رَجُلاً
سَأَلَ النَّبِيَّ T: أَيُّ
اْلإِسْلاَمِ خَيْرٌ، قَالَ: ((تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ
عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ))
226. Dari Abdullah bin Umar , dia berkata: “Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi T, manakah ajaran Islam yang lebih baik?” Rasul T bersabda: “Hendaklah engkau memberi makanan,
mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang ti-dak.”
109- APABILA ORANG KAFIR MENGUCAPKAN SALAM
227- إِذَا
سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُوْلُوْا: وَعَلَيْكُمْ.
227. “Apabila ahli kitab mengucapkan salam
kepadamu, jawablah: Wa a’lai-kum.”
110- PETUNJUK KETIKA MENDENGAR KOKOK AYAM ATAU RINGKIKAN KELEDAI
228- إِذَا
سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيْكَةِ فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا
رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيْقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ
مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا.
228. Apabila kamu mendengar ayam jago berkokok,
mintalah anugerah kepada Allah, sesungguhnya ia melihat malaikat. Tapi apabila engkau mendengar keledai meringkik,
mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, sesungguhnya ia melihat
setan.
111- PETUNJUK APABILA MENDENGAR ANJING MENGGONGGONG
229- إِذَا
سَمِعْتُمْ نُبَاحَ الْكِلاَبِ وَنَهِيْقَ الْحَمِيْرِ بِاللَّيْلِ فَتَعَوَّذُوْا
بِاللهِ مِنْهُنَّ فَإِنَّهُنَّ يَرَيْنَ مَا لاَ تَرَوْنَ.
229. Apabila kamu mendengar
anjing menggonggong dan mendengar keledai meringkik, mintalah perlindungan
kepada Allah. Sesungguhnya mereka melihat apa yang tidak kamu lihat.
112- MENDOAKAN KEPADA ORANG YANG ANDA CACI
230- ((اللَّهُمَّ فَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ
سَبَبْتُهُ فَاجْعَلْ ذَلِكَ لَهُ قُرْبَةً إِلَيْكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ))
230. “Ya Allah, siapa saja di antara orang
mukmin yang kucaci, jadikanlah sebagai sarana yang mendekatkan diri-nya
kepadaMu di hari Kiamat.”
113- APABILA
MEMUJI TEMANNYA
231- قَالَ T: ((إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ مَادِحًا
صَاحِبَهُ لاَ مَحَالَةَ فَلْيَقُلْ: أَحْسِبُ فُلاَنًا وَاللهُ حَسِيْبُهُ وَلاَ
أُزَكِّيْ عَلَى اللهِ أَحَدًا أَحْسِبُهُ -إِنْ كَانَ يَعْلَمُ ذَاكَ- كَذَا
وَكَذَا))
231. Rasulullah T bersabda: “Apabila seseorang harus memuji saudaranya, katakanlah:
‘Aku kira Fulan ..dan Allah-lah yang mengawasi perbuatannya. Dan aku tidak akan
memuji seseorang dihadapan Allah’. Apabila seseorang mengetahui hendaklah
berkata: ‘Aku kira begini dan begini’.”
114- BACAAN
BILA DIPUJI ORANG
232- اَللَّهُمَّ
لاَ تُؤَاخِذْنِيْ بِمَا يَقُوْلُوْنَ، وَاغْفِرْلِيْ مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ
[وَاجْعَلْنِيْ خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ]
232. Ya Allah, semoga
Engkau tidak menghukumku karena apa yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa
yang tidak mereka ketahui. [Dan jadikanlah aku lebih baik daripada yang mereka perkirakan].
115- BACAAN TALBIYAH
233- لَبَّيْكَ
اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ
وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ.
233. Aku memenuhi panggilanMu, ya Allah aku
memenuhi panggilanMu. Aku memenuhi panggilanMu, tiada sekutu bagiMu, aku
memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya pujaan dan nikmat ada-lah milikMu, begitu
juga kerajaan, tiada sekutu bagiMu.
116- BERTAKBIR PADA SETIAP DATANG KE RUKUN ASWAD
234- طَافَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْبَيْتِ عَلَى بَعِيْرٍ كُلَّمَا
أَتَى الرُّكْنَ أَشَارَ إِلَيْهِ بِشَيْءٍ عِنْدَهُ وَكَبَّرَ.
234. Nabi T melakukan tawaf di Bai-tullah, di atas unta, setiap datang ke rukun
aswad (tiang Ka’bah yang terdapat hajar aswad), beliau memberi isyarat dengan
sesuatu yang dipegang-nya dan bertakbir.
117- DOA ANTARA RUKUN YAMANI DAN HAJAR ASWAD
235- رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
235. “Wahai Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di
dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkan kami dari siksaan api Neraka.”
118- BACAAN KETIKA DI ATAS BUKIT SHAFA DAN MARWAH
236. Ketika Nabi T dekat dengan
bukit Shafa, beliau membaca:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ
شَعَائِرِ اللهِ. أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ.
(Sesungguhnya Shafa
dan Marwah ada-lah termasuk sy’iar agama Allah. Aku memulai sa’i dengan
apa yang didahu-lukan oleh Allah.)
Kemudian beliau mulai dengan naik ke bukit Shafa, hingga
beliau melihat Baitullah. Lalu menghadap kiblat, mem-baca kalimat tauhid dan
takbir, serta membaca:
((لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرٌ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ
وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ))
(Tiada
Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, Tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa
atas segala sesuatu. Tiada Tuhan yang ber-hak disembah selain Allah Yang Maha Esa, yang melaksanakan janjiNya, mem-bela hambaNya (Muhammad) dan menga-lahkan
golongan musuh sendirian.)
Kemudian beliau berdoa di antara Shafa dan Marwah. Baliau membacanya tiga
kali. Di dalam hadits tersebut dikatakan, Nabi T juga membaca di
Marwah seba-gaimana beliau membaca di Shafa.”
119- DOA PADA HARI ARAFAH
237. Nabi T bersabda: Doa yang ter-baik (yang mustajab) adalah
di hari Arafah, dan sebaik-baiknya apa yang aku dan para nabi baca, adalah:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرٌ.
(Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah,
Yang Maha Esa, Tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dialah Yang Mahakuasa
atas segala sesuatu.)
120- KETIKA DI MASY’ARIL HARAM
238- رَكِبَ T الْقَصْوَاءَ حَتَّى أَتَى الْمَشْعَرَ
الْحَرَامَ فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ (فَدَعَاهُ وَكَبَّرَهُ وَهَلَّلَهُ
وَوَحَّدَهُ) فَلَمْ يَزَلْ وَاقِفًا حَتَّى أَسْفَرَ جِدًّا فَدَفَعَ قَبْلَ أَنْ
تَطْلُعَ الشَّمْسُ.
238. Nabi T naik unta bernama Al-Qaswa’ hingga di Masy’aril Haram, lalu beliau
menghadap kiblat, berdoa, mem-baca takbir dan tahlil serta kalimat tauhid.Beliau terus berdoa hingga fajar menyingsing.
Kemudian beliau berangkat (ke Mina) sebelum matahari ter-bit.”
121- BERTAKBIR PADA SETIAP MELEMPAR JUMRAH
239- يُكَبِّرُ
كُلَّمَا رَمَى بِحَصَاةٍ عِنْدَ الْجِمَارِ الثَّلاَثِ ثُمَّ يَتَقَدَّمُ،
وَيَقِفُ يَدْعُو مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ، رَافِعًا يَدَيْهِ بَعْدَ الْجَمْرَةِ
اْلأُوْلَى وَالثَّانِيَةِ. أَمَّا جَمْرَةُ الْعَقَبَةِ فَيَرْمِيْهَا
وَيُكَبِّرُ عِنْدَ كُلِّ حَصَاةٍ وَيَنْصَرِفُ وَلاَ يَقِفُ عِنْدَهَا.
239. Rasulullah T bertakbir pada setiap melempar tiga Jumrah dengan batu kecil, kemudian
beliau maju dan berdiri untuk berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat
kedua tangannya setelah melempar Jumrah yang pertama dan kedua. Adapun untuk
Jumrah Aqabah, beliau melempar dan bertakbir, dan beliau tidak berdiri di situ,
tapi langsung pergi.”
122- BACAAN
KETIKA KAGUM TERHADAP SESUATU
240- سُبْحَانَ
اللهِ.
241- اللهُ
أَكْبَرُ.
123- YANG DILAKUKAN APABILA ADA SESUATU YANG MENGGEMBIRAKAN
242- كَانَ
النَّبِيُّ T إِذَا أَتَاهُ أَمْرٌ يَسُرُّهُ أَوْ يُسَرُّ
بِهِ خَرَّ سَاجِدًا شُكْرًا لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى.
242. Nabi T apabila ada sesuatu yang menggembirakan atau menyenangkan-nya, beliau
bersujud, karena syukur kepada Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi.
124- BACAAN DAN PERBUATAN APABILA
MERASA SAKIT PADA SUATU ANGGOTA BADAN
243. Letakkan tanganmu pada tubuhmu yang terasa
sakit, dan bacalah: “Bis-millaah tiga kali, lalu bacalah tujuh kali:
أَعُوْذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ
شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ.
(Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari kejahatan sesuatu yang aku
jumpai dan yang aku takuti.)
125- APABILA TAKUT MENGENAI SESUATU DENGAN MATANYA
244- إِذَا رَأَى
أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيْهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ
[فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ] فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ.
244. Apabila seseorang di
antara kamu melihat dari saudaranya, diri atau har-tanya yang mengherankan,
maka hendaklah mendoakan berkah kepadanya. Sesungguhnya ‘ain (kena mata)
itu adalah benar.
126- BACAAN KETIKA TAKUT
245- لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ.
245. “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali
Allah.”
127- BACAAN
KETIKA MENYEMBELIH KURBAN
246- بِسْمِ
اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ] اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ
مِنِّيْ.
246.“Dengan nama Allah, (aku menyem-belih), Allah Maha Besar. Ya
Allah! (ternak ini) dariMu (nikmat yang Engkau berikan, dan kami sembelih)
untukMu. Ya Allah! Terimalah kurban ini dariku.”
128- BACAAN UNTUK MENOLAK GANGGUAN SETAN
247- أَعُوْذُ
بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الَّتِيْ لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، وَبَرَأَ وَذَرَأَ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ
السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا، وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي
اْلأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلاَّ طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا
رَحْمَانُ.
247. “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat
Allah yang sempurna, yang tidak akan diterobos oleh orang baik dan orang
durhaka, dari kejahatan apa yang diciptakan dan dijadikanNya, dari kejahatan
apa yang turun dari langit dan yang naik ke dalamnya, dari kejahatan yang
tumbuh di bumi dan yang keluar daripadanya, dari kejahatan fitnah-fitnah malam
dan siang, serta dari kejahatan-kejahatan yang datang (di waktu ma-lam) kecuali
dengan tujuan baik, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.”
129-
ISTIGFAR DAN TAUBAT
248- قَالَ
رَسُوْلُ الله T: ((وَاللهِ إِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ
وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرُ مِنْ سَبْعِيْنَ مَرَّةً))
248. Rasulullah T bersabda: “Demi
Allah! Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya dalam
sehari lebih dari tujuh puluh kali.”
249- وَقَالَ T: ((يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوْبُوْا إِلَى
اللهِ فَإِنِّيْ أَتُوْبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ))
249. Rasulullah T bersabda: “Wahai
manusia! Bertaubatlah kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepadaNya seratus
kali dalam sehari.”
250- وَقَالَ T: ((مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، غَفَرَ اللهُ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ
مِنَ الزَّحْفِ))
250. Rasul T bersabda: “Barangsiapa yang membaca: ‘Aku minta ampun kepada Allah,
tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup dan terus-menerus
mengurus makhlukNya.’ Maka Allah mengampuninya.Sekalipun dia pernah lari dari
perang.”
251- وَقَالَ T: ((أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الرَّبُّ مِنَ
الْعَبْدِ فِيْ جَوْفِ اللَّيْلِ اْلآخِرِ فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَكُوْنَ
مِمَّنْ يَذْكُرُ اللهَ فِيْ تِلْكَ السَّاعَةِ فَكُنْ)).
251. Rasulullah T bersabda: “Keadaan yang paling dekat antara Tuhan dan hambaNya
adalah di tengah malam yang terakhir. Apabila kamu mampu tergolong orang yang
zikir kepada Allah pada saat itu, lakukanlah.”
252- وَقَالَ T: ((أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ مِنْ
رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ)).
252. Rasulullah T bersabda: “Seorang
hamba berada dalam keadaan yang paling dekat dengan Tuhannya adalah di saat
sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa.”
253- وَقَالَ T: ((إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِيْ
وَإِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ))
253. Rasulullah T bersabda: ‘Sesungguhnya hatiku lupa (tidak ingat kepada Allah)
padahal sesungguhnya aku minta ampun kepadaNya dalam sehari seratus kali.”
130- KEUTAMAAN TASBIH, TAHMID, TAHLIL DAN TAKBIR
254- قَالَ T:مَنْ قَالَسُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ فِيْ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ
خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ.
254. Nabi T bersabda: Barangsiapa yang membaca: “Maha Suci Allah dan aku
memujiNya” dalam sehari seratus kali, maka kesalahannya dihapus sekalipun
seperti buih air laut.”
255- وَقَالَ T: مَنْ قَالَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرٌ، عَشْرَ مِرَارٍ، كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ أَرْبَعَةَ أَنْفُسٍ مِنْ
وَلَدِ إِسْمَاعِيْلَ.
255. Rasulullah T bersabda: “Barang-siapa yang
membaca: Laailaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu lahulmulku
walahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syaiin qadiir, sepuluh kali, maka dia seperti
orang yang memerdekakan empat orang dari keturunan Ismail.”
256- وَقَالَ T: كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ عَلَى
اللِّسَانِ ثَقِيْلَتَانِ فِي الْمِيْزَانِ حَبِيْبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَـانِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ.
256. Rasulullah T bersabda: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di
timbangan (hari Kiamat) dan disenangi oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah:
Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”
257- وَقَالَ T: لأَنْ أَقُوْلَ سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ
وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ،أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ
عَلَيْهِ الشَّمْسُ.
257. Rasulullah T bersabda: “Sungguh,
apabila aku membaca: ‘Subhaanallah walhamdulillaah walaa ilaaha illallaah
wallaahu akbar’. Adalah lebih senang bagiku dari apa yang disinari oleh
matahari terbit.”
258- وَقَالَ T: ((أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ كُلَّ
يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ)) فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ، كَيْفَ يَكْسِبُ
أَحَدُنَا أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ قَالَ: ((يُسَبِّحُ مِائَةَ تَسْبِيْحَةٍ، فَيُكْتَبُ لَهُ
أَلْفُ حَسَنَةٍ أَوْ يُحَطُّ عَنْهُ أَلْفُ خَطِيْئَةٍ))
258. Rasulullah T bersabda: “Apakah
seseorang di antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan tiap hari?”
Salah seorang di antara yang duduk bertanya: “Bagaimana di antara kita bisa
memperoleh seribu kebaikan (dalam sehari)?”
Rasul bersabda: “Hen-daklah dia membaca seratus tasbih, maka
ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus.”
259- مَنْ قَالَ:
سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ، غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي الْجَنَّةِ.
259. “Barangsiapa yang membaca: Subhaanallaahi
‘azhiim wabihamdih, maka ditanam untuknya sebatang pohon kurma di Surga.”
260- وَقَالَ T: ((يَا عَبْدَ اللهِ بْنَ قَيْسٍ أَلاَ
أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوْزِ الْجَنَّةِ؟)) فَقُلْتُ: بَلَى يَا رَسُوْلَ
اللهِ، قَالَ: ((قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ))
260. Rasulullah T bersabda: “Wahai Abdullah bin Qais! Maukah kamu aku tunjukkan
perbendaharaan Surga?”
“Aku berkata: “Aku mau, wahai Rasu-lullah!” Rasul berkata: “Bacalah: Laa
haula walaa quwwata illaa billaah.”
261- وَقَالَ T: أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللهِ
أَرْبَعٌ: سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ،
وَاللهُ أَكْبَرُ، لاَ يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ.
261. Rasulullah T bersabda: “Perkata-an yang paling disenangi oleh Allah adalah empat:
Subhaanallaah, Alham-dulillaah, Laa ilaaha illallaah dan Allaahu akbar. Tidak mengapa bagimu untuk memulai yang mana di
antara kalimat tersebut.”
262- جَاءَ
أَعْرَابِيٌّ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ T فَقَالَ: عَلِّمْنِيْ كَلاَمًا أَقُوْلُهُ.
قَالَ: قُلْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، اللهُ
أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ))
قَالَ فَهَؤُلاَءِ لِرَبِّيْ فَمَا لِيْ؟ قَالَ: قُلْ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ
وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ.
262. Seorang Arab Badui datang kepa-da Rasulullah T, lalu berkata: ‘Ajari aku dzikir untuk aku baca!’ Rasul T bersab-da: ‘Katakanlah: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain
Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Allah Maha Besar.Segala puji bagi
Allah yang banyak. Maha Suci Allah, Tuhan sekalian alam dan tiada kekuatan
kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha
Mulia lagi Maha Bijaksana.’Orang Badui itu berkata: ‘Kalimat itu untuk Tuhanku,
mana yang untukku?’ Rasul bersabda: ‘Katakanlah:
Ya Allah! Ampuni-lah aku, belas kasi-hanilah aku, berilah
petunjuk kepadaku dan berilah rezeki kepadaku.”
263- كَانَ
الرَّجُلُ إِذَا أَسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبِيُّ T الصَّلاَةَ ثُمَّ أَمَرَهُ أَنْ يَدْعُوَ
بِهَؤُلاَءِ الْكَلِمَاتِ: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ
وَعَافِنِيْ وَارْزُقْنِيْ.
263. Seorang laki-laki apabila masuk Islam, Nabi T mengajarinya shalat, kemudian beliau memerintahkan agar berdoa dengan
kalimat ini: ‘Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku, berilah
petunjuk kepadaku, melindungi (dari apa yang tidak kuinginkan) dan berilah
rezeki kepadaku.”
264- إِنَّ
أَفْضَلَ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلَّهِ، وَأَفْضَلَ الذِّكْرِ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
اللهُ.
264. Sesungguhnya doa yang terbaik adalah
membaca: Alhamdulillaah. Se-dang zikir yang terbaik adalah: Laa
Ilaaha Illallaah.”
265-
الْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ: سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ
إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ
بِاللهِ.
265. Kalimat-kalimat yang baik adalah: “Subhaanallaah,
walhamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, walaa haula walaa
quwwata illaa billaah.”
131-
BAGAIMANA CARA NABI T MEMBACA TASBIH
266- عَنْ عَبْدِ
اللهِ بْنِ عُمَرَ x قَالَ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ T يَعْقِدُ التَّسْبِيْحَ بِيَمِيْنِهِ.
266. Dari Abdullah bin Umar , dia berkata: “Aku melihat Rasulullah menghitung
bacaan tasbih (dengan jari-jari) tangan kanannya.”
132-
BEBERAPA ADAB DAN KEBAIKAN
267- إِذَا كَانَ جُنْحُ
اللَّيْلِ -أَوْ أَمْسَيْتُمْ- فَكُفُّوْا صِبْيَانَكُمْ؛ فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ
تَنْتَشِرُ حِيْنَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَخَلُّوْهُمْ،
وَأَغْلِقُوا اْلأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ؛ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ
يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا، وَأَوْكُوْا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ،
وَخَمِّرُوْا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ، وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوْا
عَلَيْهَا شَيْئًا، وَأَطْفِئُوْا مَصَابِيْحَكُمْ.
267. Apabila kegelapan malam telah tiba atau kamu masuk di waktu malam-, maka
tahanlah anak-anakmu, sesungguhnya setan pada saat itu bertebaran. Apabila
malam telah terlewati sesaat, maka lepaskan mereka, tapi tutuplah pintu dan
sebut nama Allah (baca: Bismillaahir rahmaanir rahiim). Sesung-guhnya setan
tidak membuka pintu yang tertutup, ikatlah gerabamu (tempat air dari kulit) dan
sebutlah nama Allah. Tutuplah tempat-tempatmu dan sebutlah nama Allah,
sekalipun dengan me-lintangkan sesuatu diatasnya, dan padamkan lampu-lampumu.”
Di download / copy dari :
Website “Yayasan Al-Sofwa”
Jl. Raya Lenteng
Agung Barat, No.35 Jagakarsa, Jakarta
- Selatan (12610)
Telpon: (021)-788363-27 , Fax:(021)-788363-26
www.alsofwah.or.id
; E-mail: info@alsofwah.or.id
Layout by Ebta
Setiawan
HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari 11/208. Imam
Muslim meriwayatkan dengan lafazh sebagai berikut:
((مَثَلُ الْبَيْتِ الَّذِيْ يُذْكَرُ اللهُ فِيْهِ وَالْبَيْتِ الَّذِيْ لاَ
يُذْكَرُ اللهُ فِيْهِ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ)).
“Barangsiapa membaca kalimat ini ketika pagi hari, maka
ia dijaga dari (ganguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya
ketika sore hari, maka ia dijaga dari (ganguan) jin hingga pagi hari.” HR.
Al-Hakim, 1/562. Al-Albani berpendapat hadits tersebut shahih dalam Shahih
At-Targhib wat Tarhib 1/273 dan beliau menisbatkan hadits tersebut kepada
An-Nasa’i dan Ath-Thabrani, beliau berkata, isnad Ath-Thabrani jayyid’.
“Barangsiapa membaca tiga surat tersebut tiga kali
setiap pagi dan sore hari, maka itu (tiga surat tersebut) cukup baginya dari
segala sesuatu.” HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidzi 5/567
dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/182.
.
HR. At-Tirmidzi 5/466, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/142.
Kalau sore hari
membaca:
اَللَّهُمَّ بِكَ
أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ
الْمَصِيْرُ.
No comments:
Post a Comment