Sunday, February 24, 2013

SIAPAKAH SANTRI ITU?

Siapa sebenarnya santri itu? Sebagaimana kata ‘Pesantren’ kata santri pun debatable dengan berbagai pengertian dan versi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), santri adalah orang yang mendalai agama islam, orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh dan saleh.
Para ilmuan tidak sependapat dan saling berbeda tentang pengetian ini. Ada yang menyebut, santri diambil dari bahasa ‘tamil’ yang berarti ‘guru mengaji’, ada juga yang menilai kata santri berasal dari kata india ‘shastriyang berarti ‘orang yang memiliki pengetahuan tentang kitab suci’.
Selain itu, pendapat lainya meyakini bahwa kata santri berasal dari kata ‘Cantrik’ (bahasa sansekerta atau jawa), yang berarti orang yang selalu mengikuti guru. Sedang versi yang lainya menganggap kata ‘santri’ sebagai gabungan antara kata ‘saint’ (manusia baik) dan kata ‘tra’ (suka menolong). Sehingga kata pesantren dapat berarti tempat pendidikan manusia baik-baik.
Dalam praktik bahasa sehari-hari, istilah ‘santri’ pun memiliki devariasi yang banyak. Artinya, pengertian atau penyebutan kata santri masih suka-suka alias menyisakan pertanyaan yang lebih jauh. Santri apa, yang mana dan bagaimana?
Ada santri profesi, ada santri kultur. ‘Santri Profesi’ adalah mereka yang menempuh pendidikan atau setidaknya memiliki hubungan darah dengan pesantren. Sedangkan ‘Santri Kultur’ adalah gelar santri yang disandangkan berdasarkan budaya yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
Dengan kata lain, bisa saja orang yang sudah mondok di pesantren tidak disebut santri, karena prilakunya buruk. Dan sebaliknya, orang yang tidak pernah mondok di pesantren bisa disebut santri karena prilakunya yang baik.
Dari segi metode dan materi pendidikan, kata ‘santri’ pun dapat dibagi menjadi dua. Ada ‘Santri Modern’ dan ada ’Santri Tradisional’ – Seperti juga ada pondok modern dan ada juga pondok tradisional. Sedang dari segi tempat belajarnya, ada istilah ‘santri kalong’ dan ‘santri tetap’. Santri kalong adalah orang yang berada di sekitar pesantren yang ingin menumpang belajar di pondok pada malam hari.
Tentu saja, hal ini merupakan reaksi bahasa atas perkembangan yang terus terjadi di masyarakat. Dan terlepas dari berbagai perbedaan pendapat mengenai hal ini, kiranya perlu digaris bawahi bahwa santri sebenarnya adalah produk spesifik budaya indonesia yang tiada duanya. Eksistensinya yang terus bertahan dan berkiprah melewati berbagai tantangan zaman patutlah dicatat sebagai tinta emas sejarah bangsa. Seperti juga kiyai, posisi santri memiliki peran dan kedudukan yang juga terhormat di mata masyarakat Indonesia.

Thursday, February 14, 2013

JUARA PORSENI TINGKAT MA

Al-Anwar-Alhmdulillah, dengan semangat juang yang tinggi dan latihan yang rutin, serta bimbingan yang memadai santri Al Anwar terpilih untuk mewakili Kab. Pacitan dalam rangka PORSENI ke-8 MA se-Jawa Timur 2013 di Magetan dan Kota Madiun yang rencananya akan dilaksanakan Rabu - Jum'at tanggal 8 - 10 Mei 2013 nanti. Santri tersebut adalah:
1. Agung Eko Wahyudi sebagai perwakilan lomba pidato Bhs. Arab
2. Dewi Untari sebagai perwakilan lomba kaligrafi
3. Ochy sebagai perwakilan lomba Qiro'ah Putri
Dari ketiga peserta tersebut telah mengikiti seleksi di MAN Pacitan pada hari ini, kamis 14 Februari 2013 dan berhasil menyisihkan perwakilan-perwakilan dari MA seluruh Kab. Pacitan, "semoga sukses dan membawa nama baik Pacitan, ini adalah langkah awal kita untuk maju" ucap salah satu diantara mereka bertiga.

KEGIATAN PRAMUKA

Al Anwar-Sehubungan dengan berakhirnya ujian dan liburan Pertengahan Tahun di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan, maka kegiatan kepramukaan sebagai salah satu sunnah Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan kembali diaktifkan. Pada upacara pembukaan kegiatan kepramukaan akhir tahun ini, kakak pembina menyampaikan supaya seluruh santri lebih giat lagi berlatih pramuka. Upacara pembukaan dilaksanakan melibatkan seluruh santri sebagaimana biasa, setelah upacarausai upacara langsung dilaksanakan session oleh para Pembina khususnya dari kelas VI KMI.
“Upacara adalah unsur dalam kepramukaan, akan tetapi kegiatan kepramukaan tidak hanya upacara,” tutur salah satu kakak pembina. Penuturan singkat kakak pembina tersebut menandakan bahwa materi yang perlu disampaikan dalam kepramukaan tak hanya upacara, sehingga tak perlu diadakan upacara pembukaan dengan metode besar-besaran untuk kedua kalinya, karena pada awal tahun, hal tersebut sudah dilaksanakan.
Selain itu, kakak koordinator juga merencanakan beberapa program kedepanya. Diantaranya Kemah Akbar yang diikuti oleh seluruh warga pondok, hiking, KMD, dan beberapa program lainnya.

MAHALNYA HARI JUM'AT


Al Anwar-Berbeda dengan sekolah pada umumnya, hari Jum’at adalah hari libur di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan. Hari libur, sebagaimana gaya hidup di Al-Anawar, bukan berarti kekosongan penuh, melainkan hari yang penuh dengan dinamika.
Kamis malam, ba’da isya’ akan diadakan Al-Barjanji, dilanjutkan ekstra kurikuler Pencak Silat. Dilanjutkan pagi hari ba’da sholat shubuh muhadatsah, kira-kira jam 06.00 olah raga bersama seluruh warga pondok, selesai itu dilanjutkan tandhiful ‘amm (bersih-bersih bersama) seluruh lingkungan Pondok, selesai itu diadakan kumpulan-kumpulan antar organisasi. Tak jarang, santri yang memiliki lebih dari satu organisasi harus memenej waktunya agar dapat berkumpul di beberapa tempat yang berbeda. Pada jam 11.00 tepat seluruh santriwan harus sudah pergi ke masjid untuk menunaikan shalat jum’at. “Nikmatnya hidup dipondok” kata salah seorang santri.
Pada pukul 21.00, semua santri diwajibkan untuk istirahat. ‘Tidur wajib’, itulah istilah yang digunakan para santri untuk menyebutnya. Secara bertahap, kondisi Pondok menjadi sepi dan tenang, setelah melewati hari Jum’at yang melelahkan. Keesokan harinya, para santri kembali melewati satu pekan penuh kegiatan, dan kembali menemukan Jum’at sebagai penghujung pekan yang berharga dan mahal bagi mereka.

ULANGAN TENGAH SEMESTER

Al Anwar–Ulangan Umum Pertengahan Tahun 1433-1434 di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan telah berakhir. Hasil ulangan ini akan menjadi tolok ukur bagi para wali kelas dan guru-guru pengajar dalam mempersiapkan anak didik mereka menjelang Akhir Tahun pada akhir Juni nanti.
Dengan pencapaian ini, diharapkan hasilnya berdampak positif pada peningkatan nilai akademis siswa KMI pada Ujian Akhir Tahun nanti. Walaupun demikian, ukuran kesuksesan pendidikan di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan tidak hanya dilihat dari bidang akademis saja. Bagi Al-Anwar, keberhasilan pendidikan juga harus dinilai dari segi mental dan spiritual, akhlak dan kepribadian, sikap dan tingkah laku, serta pembentukan pola pikir yang menjadikan setiap santri mau bergerak dan menggerakkan, hidup dan menghidupi, serta berjuang dan memperjuangkan ide dan cita-citanya dalam memajukan umatnya kelak.

UNIT USAHA SANTRI

Al Anwar-Mau di mana Anda rental sound system speaker atau rental audio system dengan kata lain untuk sistem pengeras suara? Nahhh, Unit Usaha Santri Pondok Pesantren Modern Al-Anwar Ploso Pacitan juga melayani apa yang anda butuhkan tersebut. Berapa jumlah audiens Anda? apakah jumlahnya 100 orang atau 200 atau lebih dari 500 orang hingga 1000 orang? Serahkan kepada kami. Untuk acara apa saja diantaranya
• perkawinan
• acara-acara penting
• konferensi pers (press conference)
• acara-acara penting lainnya untuk para tamu penting
• Ulang tahun
• Pembukaan,
• Pensi, Lomba
• Acara Lelang,
• Kids Party, dll
Siapa saja yang menginginkan bisa langsung menghubungi sekretarian Unit Usaha Santri Pondok Pesantren Moden Al-Anwar Ploso Pacitan, Jln, K.H Hasyim Asy’ari No. 41 Ploso Pacitan.