Wednesday, May 8, 2013
INTERNET DI PONDOK AL-ANWAR
Alhmdulilah Program PENYEDIAAN JASA AKSES PUBLIK LAYANAN INTERNET WIFI KABUPATEN KPU/USO(JALIN-KPU/USO)BP3TI dari http://kominfo.go.id/ sudah bisa dipakai di Pondok Modern Al Anwar Ploso Pacitan.......
PENDAFTARAN SANTRI BARU
PENGUMUMAM PENERIMAAN CALON SANTRI PONDOK MODERN Al Anwar PLOSO PACITAN.
1. Menyerahkan 2 lembar fotokopi STTB (SD/MI/SMP/MTs) terakhir atau Surat Keterangan Lulus yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
2. Menyerahkan 2 lembar fotokopi NISN (Nomor Induk Siswa Nasional).
3. Menyerahkan pasfoto berukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar lembar (putra) dan pasfoto berjilbab berukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar (putri).
4. Mengisi furmulir pendaftaran yang telah disediakan di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan.
5. Mendaftarkan diri sesuai dengan cara dan waktu yang telah ditentukan.
1. Menyerahkan 2 lembar fotokopi STTB (SD/MI/SMP/MTs) terakhir atau Surat Keterangan Lulus yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
2. Menyerahkan 2 lembar fotokopi NISN (Nomor Induk Siswa Nasional).
3. Menyerahkan pasfoto berukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar lembar (putra) dan pasfoto berjilbab berukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar (putri).
4. Mengisi furmulir pendaftaran yang telah disediakan di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan.
5. Mendaftarkan diri sesuai dengan cara dan waktu yang telah ditentukan.
AMALIYAH TADRIS
Al Anwar– Sudah menjadi sunnah Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan bagi seluruh siswa akhir Kulliyyatu-l-Mu’alliminal-l-Is lamiyyah
(KMI) untuk mengikuti program Tarbiyah Amaliyah yang menjadi syarat
mutlak untuk menjadi seorang pengajar. Setiap siswa diberi waktu kurang
lebih 3 hari untuk membuat persiapan mengajar (I’dad) yang akan
disampaikan saat mengajar. “Kami akan terus memberitahukan siapa saja yang akan mengajar setiap hari” ucap salah satu panitia selaku penanggung jawab Tarbiyah Amaliyah.
Program yang berjalan selama kurang lebih 1 bulan ini melibatkan seluruh guru tahun ke lima sampai guru senior untuk menjadi pembimbing. Setiap siswa yang akan menjalani amaliyah harus melaporkan persiapannya ke pembimbing senior untuk diperiksa. “Mereka harus mendatangi setiap pembimbingnya ditempat dan waktu yang sudah ditentukan untuk memberikan I’dad yang sudah mereka tulis untuk diperiksa” tutur staf KMI itu.
Setiap kelompoknya. Setiap siswa yang sedang menjalani amaliyah akan disimak oleh teman-teman sekelompoknya guna mencari beberapa hal yang tak sesuai dengan buku pedoman selama mengajar. Hal ini mencakup beberapa hal, antara lain metode mengajar, materi yang disampaikan, keadaan guru, dan kecakapan guru.
Penguasaan materi dan bahasa yang kurang baik menjadi kendala yang biasa terjadi hal itu dikarenakan setiap pengajar harus bisa menggunakan bahasa dan istilah-istilah yang tepat untuk menyampaikan materinya. “Tidak semua kelas enam memiliki kemampuan berbahasa yang baik, sehingga kurangnya kosakata bahasa arab menjadi masalah besar buat mereka ketika mengajar, khususnya bagi mereka yang mendapat pelajaran bahasa arab” tuturnya.
Pelajaran yang digunakan untuk amaliyah ini antara lain Mutholaah, Muhadatsah, Reading, Mahfudzot, dan Imla. Siswa harus siap untuk menerima pelajaran yang sudah ditentukan oleh panitia.
Melihat pentingnya program ini, siswa yang berhalangan harus seizin Bapak Direktur. “Kalau mereka dalam keadaan sakit yang parah, amaliyah mereka akan diakhirkan, sampai kondisinya membaik dan siap mengikuti, jadi tidak ada yang terlewat, karena ini salah satu syarat mereka untuk bisa lulus dari KMI” ucap panitia dengan tegas.
Program yang berjalan selama kurang lebih 1 bulan ini melibatkan seluruh guru tahun ke lima sampai guru senior untuk menjadi pembimbing. Setiap siswa yang akan menjalani amaliyah harus melaporkan persiapannya ke pembimbing senior untuk diperiksa. “Mereka harus mendatangi setiap pembimbingnya ditempat dan waktu yang sudah ditentukan untuk memberikan I’dad yang sudah mereka tulis untuk diperiksa” tutur staf KMI itu.
Setiap kelompoknya. Setiap siswa yang sedang menjalani amaliyah akan disimak oleh teman-teman sekelompoknya guna mencari beberapa hal yang tak sesuai dengan buku pedoman selama mengajar. Hal ini mencakup beberapa hal, antara lain metode mengajar, materi yang disampaikan, keadaan guru, dan kecakapan guru.
Penguasaan materi dan bahasa yang kurang baik menjadi kendala yang biasa terjadi hal itu dikarenakan setiap pengajar harus bisa menggunakan bahasa dan istilah-istilah yang tepat untuk menyampaikan materinya. “Tidak semua kelas enam memiliki kemampuan berbahasa yang baik, sehingga kurangnya kosakata bahasa arab menjadi masalah besar buat mereka ketika mengajar, khususnya bagi mereka yang mendapat pelajaran bahasa arab” tuturnya.
Pelajaran yang digunakan untuk amaliyah ini antara lain Mutholaah, Muhadatsah, Reading, Mahfudzot, dan Imla. Siswa harus siap untuk menerima pelajaran yang sudah ditentukan oleh panitia.
Melihat pentingnya program ini, siswa yang berhalangan harus seizin Bapak Direktur. “Kalau mereka dalam keadaan sakit yang parah, amaliyah mereka akan diakhirkan, sampai kondisinya membaik dan siap mengikuti, jadi tidak ada yang terlewat, karena ini salah satu syarat mereka untuk bisa lulus dari KMI” ucap panitia dengan tegas.
Subscribe to:
Posts (Atom)