Saturday, October 19, 2013

Mading Al-Anwar

Al Anwar-Majalah dinding adalah salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang paling sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip dasar majalah terasa dominan di dalamnya, sementara itu penyajiannya biasanya dipampang pada dinding atau yang sejenisnya. Prinsip majalah tercermin lewat penyajiannya, baik yang berwujud tulisan, gambar, atau kombinasi dari keduanya.
Seperti halnya di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan dengan adanya majalah dinding santri Al- Anwar lebih kreatif, lebih cepat tahu tentang berbagai macam ide yang paling new. “kita sangat sengan sekali bisa berbagi tulisan, ide, dan gagasan kepada teman” ucap Didik salah satu santri yan membidangi majalah tersebut.
Dengan prinsip dasar bentuk kolom-kolom, bermacam-macam hasil karya, seperti lukisan,, teka-teki silang, karikatur, cerita bergambar, dan sejenisnya disusun secara variatif. Semua materi itu disusun secara harmonis sehingga keseluruhan perwajahan mading tampak menarik.
Majalah dinding di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan memang tidak begitu lebar, kira-kira berukuran 5x3 m saja, tetapi hal ini merupakan salah satu inovasi terbaru. Karena yang sebelumnya belum ada sekarang menjadi ada. Peranan majalah dinding di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan adalah sebagai salah satu fasilitas kegiatan siswa secara fisikal dan faktual serta memiliki sejumlah fungsi, yaitu :informatif, komunikatif, rekreatif, dan kreatif. Bravo Al-Anwar. (taufik)

Idul Adha 1434 H

Al Anwar-Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Qur’ban, atau Hari Raya Besar menjadi moment yang sangat penting bagi keluarga besar Pondok Modern Al-Anwar PlosoPacitan. Semua santri bersuka cita menyambut hari raya tersebut. Persiapan demi persiapan dilakukan untuk kegiatan pada hari raya tersebut. Seperti halnya persiapan takbir keliling yang akan diikuti oleh warga masyarakat sekitar pondok. Mobil pick-up yang menjadi saksi bisu berdirinya Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan disiagakan. Bedung besar yang akn digendong oleh mobil tersebut juga disiapkan. Oncor sebutan untuk bambu yang diberi minyak dan dinyalakan juga tidak ketinggalan. Bambu-bambu kecil untuk pembuatan oncor tersebut sudah dipotong-potong. Minyak tanah segera dimasukkan kedalam bambu-bambu tersebut. Tak lupa serabut kelapa untuk sumbu oncor. Tibalah malam hari, segala persiapan yang disiapkan sejak pagi semua sudah beres. Tepat ba’da sholat isya santri dan masyarakat berbondong-bondong berkumpul dihalaman Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan.
Demikianlah kegiatan Hari Raya Idul Adha di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan dilakukan setiap tahunnya.(taufik)

Agenda Tahunan

Al-Anwar-Agenda tahunan digelar oleh keluarga besar Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan. Dalam rangka memeriahkan hari Raya Idul Adha 1434 H. Seluruh santri bersama masyarakat sekitar meramaikannya dengan mengadakan Takbir Keliling yang sudah menjadi agenda rutin setiap tahunya.
Dengan persiapan seadaya pada siang harinya tidak mengurangi khidmadnya suasana Idul Adha di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan. Peserta yang terdiri dari santri dan masyarakat menempuh route sepanjang 3 KM dengan mengumandangkan takbir mengambil start di halaman Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan menuju arah Timur-Desa Kembang-Desa Baleharjo dan berakhir halaman Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan.
Banyak masyarakat yang antusias ikut meramaikan kegiatan ini. Karena kegiatan seperti ini hanya dilaksanakan satu kali dalam setahun. Besar kecil tua muda semuanya bepartisipasi ikut memeriahkannya. Tak jarang dari mereka mengabadikan lomba tersebut dengan kamera ponselnya.
Lantunan suara takbir terus dikumandangkan oleh seluruh santri selama diperjalanan yang menambah maraknya suasana Hari Raya Qur’ban ini. “Saya tidak mengira suasana Iedul Adha di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan seramai ini” kata salah satu santri yang baru kelas I
Selain lomba takbir keliling, agenda lain yang dilaksanakan di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan adalah penyembelihan hewan Qurban pada pagi harinya.(taufik)

PSTA (Persatuan Sepak Takraw Al-Anwar)

Al-Anwar-Pondok Pesantren Modern Al-Anwar Ploso Pacitan tidak pernah tidur, al-ma’hadu la yanamu ‘abadan, karena berbagai macam aktivitas dilaksanakan oleh seluruh elemen pesantren dalam rentang waktu tersebut. Tidak salah dikatakan seperti itu, karena semua minat dan bakat santri diberikan wadah yang memadai untuk mengembangkan kecerdasannya; baik itu kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, spasial, atau kecerdasan-kecerdasan lainnya.

Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang menarik adalah olah raga “SEPAK TAKRAW”, biasanya dilaksanakan pada waktu sore hari ba’da sholat ashar. Olah raga yang sudah jarang peminatnya ini tumbuh subur di Pondok Pesantren Modern Al-Anwar Ploso Pacitan bak tumbuhnya rumput dimusim hujan datang. Tak ayal bila Pondok Pesantren Modern Al-Anwar Ploso Pacitan pernah menyabet juara POSPENAS pada tahu 2010 cabang sepak takraw. Olah raga ini membutuhkan ketekunan dan ketelitian dalam berlatih. Hal ini memberikan kesempatan kepada santri untuk waspada dalam segala sisi kehidupan. Seperti halya bola takraw yang datang dari daerah lawan secara tiba-tiba dan tidak menentu. Perkembangan “SEPAK TAKRAW” ini tidak luput dari bimbingan Gus Alwan yang dengan sabar melatih santrinya. Al-anwar yes prestasi ok. Piala sepak takraw juga telah melengkapi piala-piala lain yang diatur berjejer di kantor . Mudah-mudahan Persatun Sepak Takraw Al-anwar atau sering disebut PSTA bisa membawa nama baik pondok pesantren di tingkat Kabupaten maupun Nasional. (taufik)

Siap memimpin dan siap dipimpin

Al-Anwar-“Siap memimpin dan siap dipimpin” inilah motto kader-kader penerus perjuangan. Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan dalam menerapkan disiplin di segala sisi kehidupan. Dari bangun tidur sampai akan tidur kembali. “Tiada hari tanpa disiplin, mau mandi saja harus antri, hahahah” ucap salah satu santri. “Sur’atan ya akhi” begitulah kata yang akrab kita dengan menjelang waktunya mandi, kurang lebih artinya “cepet ya saudaraku” yang diucapkan secaara fasih oleh santri Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan sambil mengetuk pintu kamar mandi tentunya, dengan tujuan supaya teman yang berada di dalam kamar mandi cepet-cepat keluar dan bergantian untuk mandi. Kalau sampai waktu mandi habis terus kegiatan lain sudah mulai “wah, ngalamat ki tandanya” karena hukuman berdiri atau hafalan kosa kata Bhs. Arab atau BHs. Inggris sudah menanti. Inilah sedikit gambaran rutinitas di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan.(taufik)

Kegiatan Ekstra di Pondok Pesantren Modern Al-Anwar Ploso Pacitan

Al-Anwar-Pada dasarnya, pendidikan di Pondok Pesantren Modern Al-Anwar Ploso Pacitan dikemas dalam berbagai macam kegiatan yang membentuk sebuah dinamika kehidupan yang syarat akan nilai, jiwa dan falsafah kehidupan yang dipegang teguh oleh Pondok Pesantren Modern Al-Anwar Ploso Pacitan. Oleh karena itu, dalam perputaran waktu 1 x 24 jam, pesantren Al-Anwar tidak pernah tidur, al-ma’hadu la yanamu ‘abadan, karena berbagai macam aktivitas dilaksanakan oleh seluruh elemen pesantren dalam rentang waktu tersebut. Semua minat dan bakat santri diberikan wadah yang memadai untuk mengembangkan kecerdasannya; baik itu kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, spasial, atau kecerdasan-kecerdasan lainnya.
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang menarik adalah seni bela diri yang bernama “Sangga Buana”. Dalam ekskul tersebut, santri dididik untuk memiliki ketahanan fisik yang kuat, jiwa sportivitas, menghargai orang lain, berdisiplin, dan pantang menyerah. Nilai-nilai pendidikan inilah yang selalu ditanamkan dalam kegiatan tersebut.
Bela diri tersebut dilaksanakan setiap malam Jum’at. Mengambil waktu malam karena padatnya kegiatan pada siang harinya. “Siang hari bnyak sekali kegiatan, ya sudah kita latihannya malam hari” ucap salah satu santri kelas VI. Walaupun berlatih pada malam hari tidak menyurutkan semangat para santri untuk mengukuti ekstra tersebut. “Sekarang latihanya kita intensifkan lagi” kata salah satu pelatihnya. Tidak jarang pencak silat ini menampilkan atraksi-atraksi yang dapat mebuat jantung berdebar ketika acara-acara tahunan di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan berlangsung. Diiringi tepuk tangan oleh hadirin. Ini adalah salah kegiatan ekstra yang ada di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan. (taufik)

Sunah di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan

Al-Anwar-Teriknya matahari setiap hari sabtu kira-kira jam 13.00 WIB. Tidak menyurutkan semangat santri Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan. Itulah hari yang paling ditunggu-tungu oleh santri untuk berlatih pramuka. Ya, Itulah latihan kepramukaan resmi di lapangan depan Pondok Modern Al-Anwar Ploso. Acara yang berlangsung setiap hari sabtu siang tersebut dimeriahkan dengan materi-materi kepramukaan dari para kakak pembina. Mereka selalu giat menemukan ide-ide baru untuk melatih adik-adiknya. Setiap pertemuan, setiap tatap muka, setiap itu juga kakak pembina menemukan ide baru melatih adik-adiknya.
Sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang telah menjadi sunah di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan, Gerakan Pramuka mampu mengembangkan bakat santri dalam berbagai keterampilan. Kegiatan kepramukaan atau kepanduan ini sejalan dengan Panca Jiwa Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan, terutama di bidang kemandirian dan ukhuwah islamiyah.(taufik)

Senja di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan

Al-Anwar-Seluruh santri berada di Mushola Al-Anwar. Mushola ini dekat dalem Alm. K.H. Khariri Anwar. Semasa hidupnya beliaulah yang langsung membimbing santri belajar membaca Al-Qur’an ketika sore tiba. “Saya pernah dimarahi Mbh. Khariri ketika saya datang terlambat kemushola”. Kata salah satu santri ketika bernostalgia tentang kehidupan pondok jaman dahulu. Jaman dahulu tidak jarang santri yang belajar membaca Umul Kitab (Surat Al-Fatihah) sampai berbulan-bulan. Hal ini dikarenakan Surat Al-Fatihah merupakan surat yang wajib dibaca ketika sholat lima waktu. Kalau bacaannya belum betul, belum fasih mustahil santri diluluskan. Apalagi bisa menjadi imam ketika shalat lima waktu. Santri membaca Al-Qur’an menjelang shalat maghrib. Suasana seperti ini membuat ketenangan, kedamaian, kekhusu’an bagi penghuni pondok khususnya dan masyarakat sekitar pondok pada umumnya. Demikian ini cara mengajar yang kita pegang teguh sampai sekarang. Sehingga dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang bermental baja. (taufik)