skip to main |
skip to sidebar
UJIAN DI PONDOK
PPM
Al-Anwar-“Ujian di Pondok Pesantren Modern Al-Anwar memang berbeda.”
Nampaknya kalimat ini pantas menggambarkan sistem ujian yang
dilaksanakan di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan (PPM Al-Anwar),
khususnya pada Ujian Pertengahan Tahun Ajaran 1433/1434 H atau 2012/2013
ini. Bagaimana tidak? Ujian yang dilaksanakan hampir dua minggu ini
tak hanya menyita perhatian dari para peserta ujiannya saja, namun juga
Bapak Pimpinan, Direktur KMI, guru-guru senior, guru-guru KMI hingga
seluruh siswa akhir KMI. Hal ini seusai dengan yang dikatakan oleh Bapak
Pimpinan PPM Al-Anwar sebelum ujian dilaksanakan, “Ujian ini tak hanya
bagi para santri, namun bagi kita semua.”
Ujian yang berlangsung
selama dua minggu ini diawali dengan ujian lisan, atau yang lebih akrab
dikenal dengan ‘Imtihan Syafahi’. Ujian lisan berlangsung selama kurang
lebih 3 hari, dengan materi ujian sebagai berikut:
1. Bahasa Arab (Meliputi materi Muhadatsah, muthola’ah, mahfudzot, An-Nahwu, As-Sorfu, Tarjamah Makholah, dan Mufrodzat)
2. Al-Qur’an (meliputi materi Muhadatsah, Qiro’ah Wal Fasokhah, Tajwid,
Al-Fiqh, Tafidz Surat-surat, Ibadah Amaliyah, dan Ibadah Qouliyah)
3. Bahasa Inggris (meliputi materi Conversation, Reading, Grammar, Dictation, Vocabularies, dan Trasnslation)
Ujian melibatkan sebagian besar guru KMI serta puluhan peserta ujian.
Disiplin yang dijalankan memang sungguh ketat. Tak hanya bagi peserta
ujian, namun disiplin ini juga berlaku bagi para penguji maupun guru
KMI. Kewajiban dalam berbagai hal mengikat disiplin bagi para penguji
ini, seperti hadir sebelum bel pukul 06.55 pagi, membuat i’dad persiapan
ujian, mengisi blanko nilai dari yang jenis centang hingga pengisian
nilai, ketepatan dalam mengambil waktu istirahat, menjaga kebersihan,
ketertiban, kewibawaan ruangan ujian hingga batas diperbolehkan keluar
pukul 13.00 siang.
Dilanjutkan dengan ujian tulis atau yang
lebih akrab dikenal dengan ‘imtihan tahriri”. Ujian ini menjadi puncak
dari rentetan ujian sebelumnya. Ujian ini dilaksanakan selama kurang
lebih 10 hari dengan 3 jam pelajaran tiap harinya. Kembali pada titik
sebelumnya, sekali lagi, ujian ini tak hanya menguji para peserta ujian,
namun juga menguji para pengawas ujian. Ujian tulis di PPM Al-Anwar
bisa dikatakan sebagai ujian tulis paling ketat di pondok. Betapa tidak,
pengawas terdiri dari seluruh guru KMI. Jadi, tiap ruang ujian dijaga
oleh seorang pengawas yang mengawasi dengan berdiri selama 60 menit
sesuai dengan waktu yang diberikan kepada para peserta. Para pengawas
inipun masih saja diawasi oleh Panitia Ujian Awal Semester (PUAS) yang
selalu siaga setiap saat.
Jangankan berbuat curang, terbesit
dalam pikiran saja tidak. Sistem yang dilaksanakan hingga saat ini,
merupakan sistem ujian yang telah dijaga kesuciannya sejak berdirinya
PPM Al-Anwar. Oleh karena itu, tiap kali ujian datang, dari para santri
hingga bapak pimpinan pun, juga merasa diuji, hanya saja materi,
pengawas, disiplin, serta amanah yang ditanggung tentunya berbeda,
sesuai dengan skala prioritas. Ini semua dilakukan bukan hanya sekedar
mencari nama, atau pun merasa ‘sok’ dengan ketatnya disiplin yang ada.
Akan tetapi cita-cita yang ada lebih jauh dari itu, yakni menjaga
kualitas dan kesucian ujian itu sendiri. Karena kualitas ilmu yang ada
pada para santri, tentulah harus didapat dengan perjuangan serta
kesungguhan masing-masing personal.
No comments:
Post a Comment