Sunday, January 13, 2013

UJIAN DI PONDOK

PPM Al-Anwar-“Ujian di Pondok Pesantren Modern Al-Anwar memang berbeda.” Nampaknya kalimat ini pantas menggambarkan sistem ujian yang dilaksanakan di Pondok Modern Al-Anwar Ploso Pacitan (PPM Al-Anwar), khususnya pada Ujian Pertengahan Tahun Ajaran 1433/1434 H atau 2012/2013 ini. Bagaimana tidak? Ujian yang dilaksanakan hampir dua minggu ini tak hanya menyita perhatian dari para peserta ujiannya saja, namun juga Bapak Pimpinan, Direktur KMI, guru-guru senior, guru-guru KMI hingga seluruh siswa akhir KMI. Hal ini seusai dengan yang dikatakan oleh Bapak Pimpinan PPM Al-Anwar sebelum ujian dilaksanakan, “Ujian ini tak hanya bagi para santri, namun bagi kita semua.”
Ujian yang berlangsung selama dua minggu ini diawali dengan ujian lisan, atau yang lebih akrab dikenal dengan ‘Imtihan Syafahi’. Ujian lisan berlangsung selama kurang lebih 3 hari, dengan materi ujian sebagai berikut:

1. Bahasa Arab (Meliputi materi Muhadatsah, muthola’ah, mahfudzot, An-Nahwu, As-Sorfu, Tarjamah Makholah, dan Mufrodzat)

2. Al-Qur’an (meliputi materi Muhadatsah, Qiro’ah Wal Fasokhah, Tajwid, Al-Fiqh, Tafidz Surat-surat, Ibadah Amaliyah, dan Ibadah Qouliyah)

3. Bahasa Inggris (meliputi materi Conversation, Reading, Grammar, Dictation, Vocabularies, dan Trasnslation)

Ujian melibatkan sebagian besar guru KMI serta puluhan peserta ujian. Disiplin yang dijalankan memang sungguh ketat. Tak hanya bagi peserta ujian, namun disiplin ini juga berlaku bagi para penguji maupun guru KMI. Kewajiban dalam berbagai hal mengikat disiplin bagi para penguji ini, seperti hadir sebelum bel pukul 06.55 pagi, membuat i’dad persiapan ujian, mengisi blanko nilai dari yang jenis centang hingga pengisian nilai, ketepatan dalam mengambil waktu istirahat, menjaga kebersihan, ketertiban, kewibawaan ruangan ujian hingga batas diperbolehkan keluar pukul 13.00 siang.

Dilanjutkan dengan ujian tulis atau yang lebih akrab dikenal dengan ‘imtihan tahriri”. Ujian ini menjadi puncak dari rentetan ujian sebelumnya. Ujian ini dilaksanakan selama kurang lebih 10 hari dengan 3 jam pelajaran tiap harinya. Kembali pada titik sebelumnya, sekali lagi, ujian ini tak hanya menguji para peserta ujian, namun juga menguji para pengawas ujian. Ujian tulis di PPM Al-Anwar bisa dikatakan sebagai ujian tulis paling ketat di pondok. Betapa tidak, pengawas terdiri dari seluruh guru KMI. Jadi, tiap ruang ujian dijaga oleh seorang pengawas yang mengawasi dengan berdiri selama 60 menit sesuai dengan waktu yang diberikan kepada para peserta. Para pengawas inipun masih saja diawasi oleh Panitia Ujian Awal Semester (PUAS) yang selalu siaga setiap saat.

Jangankan berbuat curang, terbesit dalam pikiran saja tidak. Sistem yang dilaksanakan hingga saat ini, merupakan sistem ujian yang telah dijaga kesuciannya sejak berdirinya PPM Al-Anwar. Oleh karena itu, tiap kali ujian datang, dari para santri hingga bapak pimpinan pun, juga merasa diuji, hanya saja materi, pengawas, disiplin, serta amanah yang ditanggung tentunya berbeda, sesuai dengan skala prioritas. Ini semua dilakukan bukan hanya sekedar mencari nama, atau pun merasa ‘sok’ dengan ketatnya disiplin yang ada. Akan tetapi cita-cita yang ada lebih jauh dari itu, yakni menjaga kualitas dan kesucian ujian itu sendiri. Karena kualitas ilmu yang ada pada para santri, tentulah harus didapat dengan perjuangan serta kesungguhan masing-masing personal.

No comments:

Post a Comment